Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Rekrutmen pegawai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Napal Energi, di Desa Ujung Ladang Kecamatan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi tuai masalah, pasalnya mencuat dugaan pungutan liar (pungli) dalam rekrutmen pegawainya.
Tidak tanggung-tanggung pungli yang dilakukan pihak PLTA Napal enegri menjapai puluhan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun ada 17 orang pelamar tenaga kerja di PLTA tersebut, dengan menyetor uang Rp. 40 juta, harapan warga bisa bekerja pekerja dengan gaji Rp. 2.4 juta per bulan.
Dilansir Jurnal Reformasi, salah satu tenaga kerja PLTA Napal Energi yang minta namanya tidak disebutkan 11/02/2020 lalu.
“sebelum kami diterima masuk menjadi tenaga kerja di PLTA Napal Energi ini, diminta dulu untuk membayar uang oleh karyawan PLTA Napal Energi yaitu Mustapa, kami berjumlah 17 orang, kami dipungut setiap orang Rp 40.000.000” ungkapnya.
Ia berharap dengan setroan uang tersebut bisa berkerja dengan gaji Rp 2.400 000,- perbulannya.
“tapi anehnya uang yang kami kasih 40 juta rupiah Mustapa mengembalikan uang kami Rp. 13 juta,itu pun masih ada yang belum dikembalikan oleh Mustapa” ungkapnya. (red)