Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) Jambi menggelar unjuk rasa di depan Kejaksaan Agung RI Jl. Sultan Hasanudin Kebayoran Baru Jakarta Selatan 25 Februari 2020 lalu.
Unjuk rasa tersebut mendesak Kejagung RI untuk Segara melakukan Investigasi ke Provinsi Jambi yg diduga pada pelantikan sejumlah Pejabat Eselon III, IV dan Kepala Sekolah ada indikasi KKN di dalamnya.
Kemudian mendesak Kejagung RI untuk memanggil dan memeriksa Pejabat yang terlibat pada Pelantikan Sejumlah Eselon III, IV dan Kepala Sekolah SMA, SMK, SLB. Serta mendesak Kejagung RI untuk segera panggil dan periksa PJ, Sekda Provinsi Jambi, PLT Kadis BKD Provinsi Jambi yg diduga mengetahui hal tersebut.
Rilis yang disampaikan ke redaksi Kerincitime.co.id dengan penanggung jawab aksi Ismail, aksi tersebut diikuti 11 orang.
Bukan hanya itu, pihaknya juga meminta untuk mengusut tuntas Dana DAK 2019 dan dugaan pengondisian BOS 2019 Diknas Batang Hari. AJ, ARL, OT, DL diduga sebagai Broker Proyek di Tanjabbar. Begitu juga kasus pipanisasi agar penegak menangkap aktor Intelektual yakni PPTK.
Kemudian Proyek jalan patung senilai Rp. 2 M temuan BPK, Kadis PU Tanjabbar harus di tangkap.
“Lagi – lagi kita yg tergabung pemuda peduli jambi dalam rangka menyampaikan beberapa masalah di Provinsi Jambi” ungkap salah seorang peserta aksi.
Pada Pukul 15.20 – 15.45 WIB 4 orang perwakilan dari Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) Jambi diterima oleh Herwan Harmoko SH, MH (Jaksa Fungsional, Pelayanan Hukum Non Pemerintahan Kejagung RI) dan Bpk. Ahmad Hardian (Jaksa Fungsional), di Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan Pengaduan Masyarakat Pelayanan Informasi Publik.
Kejaksaan Agung RI berjanji akan menindaklanjuti, dan mengecek ke daerah terkait laporan tersebut. (red)