Kerincitime.co.id, Kerinci – Selalu ada yang baru, persoalan demi persoalan, di kantor kementrian agama kabupaten kerinci, selain persoalan Sertifikasi guru yang diduga banyak yang fiktif, persoalan manipulasi data honorer K2 yang, dan dugaan SK K2 palsu. Serta pungutan lainnya, kini giliran pungutan peringatan hari kerukunan umat beragama yang akan di gelar hari sabtu 1/2 di jambi.
Yang anehnya, setiap guru yang sertifikasi dan akan menerima setifikat sertifikasi harus mebayar sejumlah uang sebesar Rp. 200 ribu per orang. Setiap sekolah mengutuskan 10 orang, jika tidak ikut guru tersebut tetap bayar. Akan hadir dalam acara tersebut di jambi Menteri Agama, dan juga senator RI Elviana.
Kondisi ini sangat di keluhkan oleh guru, namun mereka para guru tidak bisa berbuat banyak, Kakan Kemenag Kerinci dinilai menginterfensi guru, apa lagi kepentingan tahun pemilu, permainan kepentingan parpol tertentu sangat kental.
Salah seorang pegawai kemenang kerinci kepada kerincitime.co.id membenarkan adanya pembayaran 200 ribu per orang, dan bagi yang tidak berangkat tetap bayar. “semua bayar, harus bayar, kami sudah capek banyak sekali pungutan” katanya kepada kerincitime.co.id.
Kepala Kantor Kemanag kerinci suardin kepada kerincitime menepis, dijelaskannya bahwa untuk berangkat ke jambi diminta bagi yang punya kesempatan, tentang biaya berangkat diserahkan kepribadi masing-masing satker. “itu rilnya” kata kemenag kerinci. (ton)