Jambi

4 Anggota Polda Bengkulu Positif COVID-19

Kerincitime.co.id, Berita Bengkulu – Sebanyak 4 dari 37 orang yang dinyatakan positif COVID-19 di Provinsi Bengkulu merupakan anggota Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu. Mereka ialah mantan Kapolda Bengkulu masa jabatan 22 Januari 2019 hingga 1 Mei 2020, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kabid Dokkes Polda Bengkulu, dan seorang anggota Polda Bengkulu.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan pihaknya berharap Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bengkulu untuk melakukan contact tracing terhadap empat anggota polisi tersebut.

“Kita minta dilakukan penelusuran terhadap 4 orang merupakan aparat kepolisian di Polda Bengkulu yang sebelum dinyatakan positif COVID-19 dan dikabarkan sempat melakukan kegiatan di kabupaten/kota Bengkulu,” kata Rohidin, Minggu (10/5) kemaren.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Ia juga telah meminta tenaga kesehatan kabupaten/kota untuk melakukan rapid test kepada siapa pun yang memiliki kontak erat dengan pasien. Begitu juga dengan petugas kesehatan Kabupaten/Kota yang positif COVID-19.

“Sehingga dapat diketahui sejauh mana contact tracing pasien konfirmasi. Dan harus melakukan isolasi mandiri guna mencegah penyebaran virus tersebut,” tuturnya.

Ia mengaku, dalam waktu dekat Provinsi Bengkulu juga akan memiliki laboratorium pemeriksaan sampel swab. Sehingga seluruh orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19 akan dilakukan pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

“Pemeriksaan swab lebih efektif dari rapid test. Perkiraan kita lebih dari 1.000 orang akan di-swab tes, ini dilakukan untuk menekan jumlah orang yang terpapar COVID-19,” ujarnya.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Pemeriksaan swab dilakukan kepada ribuan orang oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah. Pasalnya dari 37 orang yang terkonfirmasi positif mengidap virus corona, sebanyak 26 orang berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG).

“Yang paling kita khawatirkan itu OTG, mereka sehat tapi terjangkit COVID-19. Kalau mereka berinteraksi dengan orang lain maka itu sangat berbahaya sekali,” tutupnya, dikutip dari laman Kumparan.com. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button