JambiNasional

359 Orang Klaster Secapa AD Sembuh dari Covid-19

Kerincitime.co.id, Berita Jawa Barat – Hasil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) dari tes swab kedua pasien di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapaad) sampai Kamis (15/7) pagi WIB kemaren, terdapat tambahan 78 pasien lagi yang dinyatakan negatif. Penambahan pasien negatif ini adalah untuk keempat hari terakhir.

Hal itu setelah pada Senin (13/7) lalu, hasil tes swab kedua menunjukkan 98 personel TNI AD di Secapaad berstatus negatif, dan pada tes swab kedua pada Selasa (14/7), terdapat tambahan 67 pasien negatif, serta pada Rabu (15/7) kemaren, terdapat 116 pasien negatif. Namun pada Rabu juga ada tambahan 27 orang positif Covid-19.

“Jadi dari total 1.307 orang positif (1.280+27) pasien positif Covid-19 di klaster Secapaad pada pagi ini sudah berkurang 359 orang menjadi tinggal 948 orang,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Nefra Firdaus pada Kamis.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Nefra menuturkan, dalam hal riset pengembangan kombinasi obat untuk anti-Covid-19 antara Universitas Airlangga (Unair), Badan Intelijen Negara (BIN), Mabes AD, sampai dengan Rabu malam WIB, sudah ada 160 pasien positif Covid-19 di Secapaad yang menerima uji klinis beberapa kombinasi obat dan dosis sesuai dengan protokol pedoman pelaksanaan uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Sementara 460 pasien positif Covid-19 dari Secapaad & Pusdik Pomad yang sudah negatif (359 dari Secapa+101 dari Pusdik Pomad) sudah mulai menalani pemeriksaan awal program donor plasma darah untuk terapi plasma convalesence,” kata Nefra.

Menurut Nefra, sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 rumah sakit (RS) TNI AD di seluruh Indonesia, Mabesad mendapat dukungan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang mulai Kamis ini, mengoperasikan laboratorium PCR kedua. “Yaitu di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk percepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung dan sekitarnya. Adapun laboratorium PCR yang pertama di RSPAD,” kata Nefra. (Irw)

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Sumber: Republika.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button