Kondisi 7 Sekolah di Kota Jambi Pasca Banjir
Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Bencana banjir yang terjadi pada akhir tahun 2020 beberapa hari yang lalu, menyebabkan tujuh sekolah di Kota Jambi mengalami kerusakan fasilitas dan sempat dipenuhi lumpur.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi yang mengatakan satu gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan enam gedung Sekolah Dasar (SD) di Kota Jambi terkena dampak banjir tersebut.
Sejumlah sekolah itu, sempat dilanda lumpur yang tebal. Sekolah yang paling parah dilanda lumpur merupakan SDN 98 Kota Jambi. Oleh karena itu, Dinas Damkar Kota Jambi turun tangan untuk membersihkannya.
“Rata-rata dampak yang timbul berupa ruangan kelas yang berisi lumpur yang tebal. Dan SDN 98 yang paling parah, makanya kita minta kerja sama dengan Damkar untuk bersihkan itu,” katanya beberapa hari yang lalu.
Selain itu, Mulyadi juga menyampaikan terdapat fasilitas lain yang rusak akibat banjir tersebut.
“Dampak lainnya terjadi kerusakan pada meja dan kursi. Lalu ada buku yang basah. Karena banjir mulai terjadi pada malam hari, sehingga tidak sempat diselamatkan,” jelasnya.
Dinas Pendidikan Kota Jambi belum bisa mengemukakan nominal kerugiannya, karena masih menunggu data dari pihak sekolah.
Sementara itu, Kepala SMPN 18 Negeri Kota Jambi, Rosniati, menyampaikan banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu merupakan bencana banjir yang terparah di sekolah tersebut.
“Biasanya cuma satu meter, tapi kemarin bisa sampai dada orang dewasa. Bahkan sampai ke ruang guru yang ada di tingkat atas,” katanya.
Tidak hanya menimbulkan kerusakan pada barang elektronik, banjir ini bahkan juga meredam ratusan Al-Quran di SMP Negeri 18 Kota Jambi.
“Sebab kita tiap kelas itu ada 32 Al-Quran. Yang terendam ini dari 10 kelas. Pokoknya kemarin itu terparah,” tutur Rosniati.
Menanggapi hal tersebut, Kabid SDA Dinas PUPR Kota Jambi, Yunius, terdapat cekungan pada titik temu dua aliran sungai di SMP tersebut. Maka dari itu, Dinas PUPR Kota Jambi akan melakukan perbaikan di sana.
“Kita akan perbaiki secara global tapi bertahap. Juga akan kita lakukan normalisasi dan pembongkaran pada gorong-gorong atau box cluvert. Ini agar tidak terjadi peluapan air lagi yang berdampak kepada sekolah ini,” pungkasnya. (Irw)
Sumber: Aksesjambi.com