Bocah Penderita Sirosis Hati Asal Sungaipenuh Butuh Uluran Tangan
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Tanggal 13 November 2020, lahir seorang perempuan cantik bernama Caesa Aufa Hafizhati yang artinya Perempuan yang mampu menjaga dan memelihara diri & kehormatannya. Begitu bahagianya ayah (Deri) dan Ibu (Revka) atas kelahiran anak pertamanya.
Namun, masih di momen bahagia ini. Allah memberikan ujian kepada keluarga kecil ini. Seiring waktu berjalan Caesa tampak kuning di usia 2 minggu . Awalnya kami mengira itu hanya dari cahaya lampu saja. Tapi seminggu kemudian kami memastikan bahwa caesa benar terlihat menguning .
“Sungguh bergetar hati kami, melihat ada yang tidak biasa dari anak pertama kami,” ujar Ibunda (Revka) yang masih euphoria di momen bahagianya.
Seiring waktu berjalan, Caesa malah tambah menguning telihat jelas di kedua bola matanya dan tiba-tiba BAB berubah menjadi putih seperti warna dempul serta kemudian timbul lagi gejala batuk keras disertai pilek. Tanpa ragu, kedua orangtuanya membawa langsung ke dokter.
Dari gejala yang timbul, Dokter langsung mencurigai ke Atresia billier yaitu gangguan fungsi hati, dan dokter menyarankan untuk langsung diberikan tindakkan berupa Operasi Kasai. Penyakit ini sangat langka bahkan terjadi 1 : 15.000 ribu kelahiran anak di dunia, tidak ada obatnya , jalan satu-satunya hanya operasi kasai sebelum usia nya menginjak 3 bulan.
“Rasanya seperti disambar petir karena seakan tidak percaya anak saya sakit parah sedangkan kondisi nya seperti anak sehat & aktif, “ ujar sang Ibu sambil meneteskan air mata seperti dilansir kitabisa.com
Dokter menyarankan untuk Melakukan USG & cek Labaratorium semua hasilnya mendukung ke Atresia billier dan Caesa langsung diberi surat rujukan untuk ke RSCM Jakarta pusat.
Dengan mengucap bismillah, keluarga membawa Adik Caesa ke RSCM (poli Gastrohepatologi) , untuk dilakukan operasi Kasai. Kesedihan berlanjut sebelum masuk ruang operasi, dokter menyampaikan bahwa tingkat keberhasilan operasi ini hanya 60% dan selebihnya bisa gagal / meninggal dunia .
“Saat itu saya hanya bisa berserah diri ke Allah.SWT , pasrah dengan semua yang sudah Allah tetapkan untuk saya & suami,” Revka, sang Ibunda.
Alhamdulillah Operasi yang berlangsung selama 11 jam, akhirnya berhasil dan setelah 3 hari dengan alat bantu disekujur tubuh, akhirnya Adik Caesa bisa pulang.
Tapi lagi lagi kebahagiaan dan rasa tenang hanya bersifat sementara dan sebentar , Caesa kemudian demam tinggi sampai suhu 40 derajat C. Kemudian kita kembali lagi ke igd RSCM setelah ambil darah ternyata caesa kena Infeksi kolangitis yaitu resiko dari anak sehabis post operasi kasai.
“Hati kami semakin hancur saat dokter berkata harus dirawat selama 14hari masuk antibiotic karna hasil Biopsi Hati pun keluar dan mengatakan bahwa kondisi Hati Caesa sudah Sirosis Hati / Rusak Hati,” Tambah sang Ayah sambil menahan air matanya.
Kesedihan bertambah saat dokter menyarankan sebaiknya Maju untuk trasnplan Hati / Donor Hati karena melihat kondisi Anak demam tinggi terus menerus takutnya menghambat tumbuh kembang nya.
“Tapi kita lihat 3 bulan kedepan ini bagaimana kondisi nya klo memburuk kita akan lakukan transplan dan ibu bapak sudah harus siap fisik, siap mental ,siap dana cash karena transplan hati tidak ditanggung BPJS” Penjelasan sang dokter kepada ayah dan bunda Adik Caesa .
Sang Ayah yang menjadi tulang punggung keluarga yaitu pegawai honorer di kantor damkar kota Sungai Penuh, Kerinci Jambi kini harus mengundurkan diri karena harus menjaga sang anak di Jakarta. Namun kenyataan harus dihadapi, Adik Caesa tetap harus dilakukan perawatan semaksimal mungkin. Sampai detik ini pun Adik Caesa masih dirawat di RSCM, Jakarta.
Melihat keadaan ini, Tim Generasi Baik berusaha untuk membantu meringankan beban keluarga Adik Caesa.
Mari Sobat Baik kita bantu Adik Caesa untuk sembuh dan kembali aktif seperti anak lainnya. (Irw)
Salam Generasi Baik
Donasi bisa langsung melalui link dibawah ini