Muaro JambiPilkadaPolitik

Ternyata Ini Kasus Lain Endira Selain Terciduk Sebar Sembako di Jaluko

Kerincitime.co.id, Berita Muaro Jambi – Endria Putra yang terciduk memberikan sembako di Pematang Gajah, Jaluko pada Rabu 26 Mei 2021kemaren  ternyata pernah tersangkut kasus korupsi yang melibatkan bekas Gubernur Jambi Zumi Zola.

Nama Endria Putra masuk dalam dakwaan Jaksa KPK dengan tuduhan memberikan gratifikasi sebesar Rp1.5 Miliar ke anak tiri Ratu Munawaroh itu.

Ratu Munawaroh diketahui berpasangan dengan Cek Endra dalam pemilihan Gubernur Jambi 2020 ini. Cek Endra adalah Ketua Golkar Provinsi Jambi. Sementara Endria adalah Ketua Golkar Kota Jambi.

“Kami menghadirkan lima saksi, Yang Mulia,” kata jaksa KPK, Iskandar Marwanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018 lalu, dilansir Tempo.co.

Baca juga:  Rizal Djalil Nyatakan Dukung Monadi - Murison

Saksi dari kalangan swasta yang diajukan jaksa adalah Endria Putra, Direktur Utama PT Sumber Farma Nusa, Pandu Yusman alias Asiang dan Hardono alias Aliang.

Dalam surat dakwaan jaksa, Endria dan Hartono disebut pernah memberi gratifikasi kepada Zumi masing-masing sebanyak Rp 1,5 miliar. Sementara, Asiang disebut memberikan gratifikasi sebanyak Rp 3,5 miliar kepada Zumi.

Dalam perkara ini, Zumi Zola telah divonis 6 tahun penjara dan saat ini mendekam di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat.

Sebelumnya Ketua DPD Partai Golkar Kota Jambi Endria Putra mengaku memberikan sembako ke saksi dari partai mereka di Pematang Gajah, Jaluko, Muarojambi pada Rabu sore 26 Mei 2021 kemaren.

Baca juga:  Monadi-Murison Raih Dukungan Tokoh Besar

Endria menyebut, mereka memiliki surat mandat untuk para saksi yang mereka berikan sembako itu.

“Itu ngunjungi saksi2 kito dindo.. Dak mungkin kalau bagi2 duit n sembako kito pake baju golkar. Bengak nian kito..” kata Endria melalaui pesan WhatsApp, Rabu malam.

Anehnya, berdasarkan keterangan warga yang didatangi oleh Tim Relawan Tangkap Siraman 88 atau Retas 88, Paslon 03 Haris – Sani, warga tersebut mengaku tidak kenal dengan penberi sembako. Yang mereka tahu hanya orang Golkar.

Warga itu justru mengaku menerima sembako dengan alasan agar bisa menjaga keamanan TPS.

“Saya kurang tau pak, cuma dikasih saja sama orang. Saya tidak kenal orangnya. Katanya dari tim Golkar, disuruh jaga TPS. Itu aja katanya,” ujar warga yang menerima sembako.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Tim Retas 88 bahkan mengaku, saat hendak ditangkap, pemberi sembako yang menumpang 3 unit mobil itu malah lari kocar-kacir. (Irw)

Sumber: Tempo.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button