Empat Warga SAD Tertimpa Pohon, Dua Kritis, Dua Selamat
Berita Bangko, Kerincitime.co.id – Angin kencang yang melanda di kabupaten Merangin ternyata memakan korban, hal ini terjadi kemarin Jumat (5/12) sekitar pukul 17.30 WIB di dusun kampung durian desa Lantak Seribu Kecamatan Renah Pamenang. Empat warga SAD (Suku Anak Dalam) tersebut masing masing Mampot (35), Juli (3), Sarini (15), dan Olif (14). Mampot dan anaknya Juli saat ini dirawat di RSUD Mataher Jambi sementara Sarini dan Olif selamat hanya mengalami goresan pada tangan dan kaki.
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan menyebutkan bahwa awal kejadian diketahui saat pohon jenis medang yang memiliki tinggi sekitar 35 meter tersebut akan roboh karena hembusan angin kencang. Saat itu keempat korban sedang menyusun kayu tidak jauh dari batang kayu tersebut, keluarga dan kawan kawan korban berteriak agar menghindar, korban sebenarnya juga sudah lari menghindar namun kayu tersebut tumbang tepat dimana korban berlari.
Mampot dan anaknya Juli kedua tertimpa pohon, Mampot mengalami luka dipunggul sementara Juli mengalami luka di kepala bagian belakang dan kakinya, keduanya langsung dilarikan warga ke RSUD Bangko namun karena peralatan tidak lengkap langsung dirujuk ke Jambi, sementara korban selamat Sarini dan Olif saat itu juga tidak jauh dari korban Mampot dan Juli, karena nasib mujur keduanya berada disela sela ranting pohon yang tumbang tersebut.
Leman Tumenggung SAD kampung durian mengatakan rumah dan sudung mereka memang lokasi berdekatan dengan pohon yang besar besar.
“Rumah kami dengan pohon memang tidak ada batasnya, dan kemarin saat angin kencang pohon tersebut menimpa keluarga kami. Saat ini mereka sudah dibawa ke rumah sakit oleh pemerintah”kata Leman saat menunjukkan lokasi rebahnya pohon yang menimpa korban.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kelompoknya berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap SAD.
“Kami berharap bisa diberikan bantuan rumah tinggal, kami saat ini ada 18 kepala keluarga dan yang memiliki rumah hanya 6 KK, sementara lainnya masih tinggal di sudung”harapnya.
Sementara itu Camat Renah Pamenang Minan saat ditemui dilokasi kampung durian mengatakan bila pihaknya sudah melaporkan kejadian ini Dinsos dan juga UPTD SAD.
“Kita sudah laporkan baik itu kejadian warga SAD yang tertimpa pohon maupun hunian layak bagi warga SAD. Tapi hal ini sangat terkait kepada pemerintah dan warga SAD itu sendiri. Bila pemerintah bersedia menyediakan anggaran dan warga SAD tunduk terhadap aturan maka rencana untuk hunian yang layak bagi SAD akan terwujud, namun bila salah satunya gagalnya maka rencana tersebut bakal sia-sia”pungkas Minan.(nanang)