HOT NEWSHukumKerinci

Catatan Robiyatul dari Sel Tahanan Polres Kerinci

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Robiayatul Addawiyah warga Desa Lindung Jaya Kayu Aro Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi membeberkan proses hukum yang ia jalani selama ini.

Jeritan Keadilan Robiayatul dari Jeruji Polres Kerinci diharapkan mampu menembus sekat-sekat permainan picik para oknum penegak hukum.

Robiayatul meminta agar proses hukum yang dijalaninya berjalan lancar hingga terang fakta hukum.

Tudingan yang dituduhkan padanya terkait dugaan penipuan penggelapan hingga menjadi tersangka adalah upaya licik oknum aparat penegak hukum menjeratnya.

Persoalan uang 40 juta dari Bemi dan Fathur itu merupakan biaya pemecahan sertifikat tanah ruko yang dibeli Bemi dan Fathur padanya.

Tapi malah dirinya yang dijerumuskan ke sel tahanan.

Baca juga:  Dugaan Kriminalisasi Kasus Robiyatul Addawiyah 

Dugaan adanya kerjasama Bemi dan Fathur dengan oknum aparat hukum.
Dalam pesan yang dikirimkan Robiayatul, pada Sabtu 20 September kemarin, sekitar pukul 10.00 wib atau 11.00 wib, ada oknum polisi datang ke sel dan meminta dirinya untuk memberikan keterangan.

Hanya saja kedatangan oknum polisi itu datang tanpa surat resmi.

“Saya minta surat resmi, meminta keterangan saya dalam masalah apa” ungkapnya.

Pembicaraan cukup alot, hingga akhirnya pihak, Robiayatul memutuskan jika keterangan yang diminta adalah untuk di Reskrim, agar langsung menghubungi pengacaranya.

Namun untuk kepentingan penyidikan propam, Robiayatul meminta surat resmi.

Robiayatul pun masih bingung apakah yang akan diminta keterangan laporan di Polda, namun laporan tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Kerinci dan SP2HP2,  “sudah saya terima sejak 21 Agustus 2025 dan sampai sekarang belum ada perkembangan, pihak polres akan menyiapkan surat panggilan untuk saya dan saya siap diminta keterangan” ungkapnya.

Baca juga:  Jeritan Keadilan Robiayatul dari Balik Sel Tahti Polres Kerinci

Yang menjadi pertanyaan besar Robiayatul adalah, kenapa setelah berita viral di medsos baru ada pergerakan dari pihak polres, kenapa?

Setelah SP2HP2 turun ke polres kenapa belum juga ada perkembangan di polres, kenapa?

“Saya adalah korban, saya sudah sangat banyak menderita, secara mental, material, yang tidak bisa lagi terbayarkan, saya berharap semoga secepatnya mendapatkan keadilan” tangisnya. (Red)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button