Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten kerinci terpilih periode 2014-20019 mulai terpengaruh provokasi atau bahkan dikendalikan orang-orang yang menjadi tim sukses saat pelaksanaan Pilkada.
Belakangan suasan politik di Kerinci meningkat terkait manuver sejumlah kelompok yang berupaya melakukan intervensi terkait isu penyusunan komposisi pejabat baru. Mutasi Kepala Sekolah, mutasi guru hingga pembagian kue proyek.
John Afriza Pengamat Politik Kerinci menilia jika cara mutasi dan rotasi pejabat selalu dilakukan termasuk oleh kepala daerah baru maka program pembangunan dikhawatirkan tidak berjalan efektif.
Bupati dan Wabub terpilih hendaknya bisa memulai memungsikan Badan Petimbangan Jabtan dan Kepangkatan (Baperjakat). Di tanggarai tokoh sentral dari tim inti yang mengedalikan semua perobakan kabinet.
“Karena apabila selama tiga bulan pertama kepemimpinannya dilakukan rotasi kembali, akan sulit menentukan hasil kinerja para pejabat bersangkutan. Idealnya seorang pejabat diberi kesempatan minimal satu tahun untuk melaksanakan kinerjanya, adirozal sepertinya sudah dikendalikan oleh tim dan tidak bisa berbuat apa-apa, ini resiko calon bupati tanpa modal” katanya.(ton)
