Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Alfianto Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Kerinci menjadi sorotan, pasanya Alfianto disebut-sebut sebagai sosok sentral pekerjaan proyek di PU PR Kerinci, betapa tidak beredar informasi dan keluhan dari kalangan rekanan bahwa selain meminta fee yang jumlahnya fantastis mencapai 15 persen atau lebih, Alfianto juga sangat sulit dai cari.
Kondisi ini tentu menghambat kerja dari pihak rekanan itu sendiri, selain fee 15 persen juga terdapat pungutan di setiap proses adimistarsi pencairan dan proyek di PU PR Kerinci itu, yang jumlahnya mencapai 32 persen.
“susah sekali mencari Alfianto, dia dikabarkan ke ladang, padahal kita butuh dia, untuk tanda tangan” ungkap salah seorang rekanan kepada kerincitime.co.id.
Bukan itu saja Alfinato terkesan sangat kuat dan kebal hukum, setelah ditelusuri ternyata Alfianto merupaka orang dekat dengan Istana, bukan itu saja Alfianto juga memiliki hubungan keluarga dengan penegak hukum yang ada di Kerinci.
Ditambah lagi adanya Tim TP4D selaku pendamping Kontraktor dalam mengerjakan proyek dianggap kegiatan proyek yang mendapat pendampingan tidak akan aman dan tidak terkena masalah hukum.
Meskipun itu merupakan Tupoksi Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dimaksusd untuk meningkatkan upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi di Instansi Pemerintahan yang perlu didukung dan perlu dilaksanakan secara terencana dan sungguh-sungguh sehingga kegiatan pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh Instansi Kejaksaan Republik Indonesia dapat berlangsung dengan efektif dan optimal.
Sementara itu Afianto Kabid CK PU PR Kerinci ketika di konfirmasi tidak ada jawaban, ketika di temui di kantornya di Bukit Tengah juga tidak da ditempat.
Penuis : Ega Roy Ponseka