Arab Saudi Izinkan Warga Asing Pulang di Tengah Pandemi Corona, Termasuk WNI
Kerincitime.co.id, Berita Arab Saudi – Pemerintah Arab Saudi memberikan kesempatan untuk warga asing pulang ke tanah air di tengah pandemi virus corona. Namun mereka yang diizinkan pulang adalah pemegang visa yang masih valid. Izin ini diberikan kepada seluruh warga asing, termasuk warga Indonesia.
Diberitakan laman Al Arabiya, Kamis (23/4), izin kepulangan WNA ini adalah bagian dari program “Awdah” atau “kembali” yang dicanangkan Kementerian Dalam Negeri Saudi.
Pemulangan ini adalah program khusus di masa pandemi virus corona. Pasalnya, sejak bulan lalu Saudi telah menutup penerbangan dari dan ke negara tersebut untuk mencegah penyebaran corona. Otomatis, warga asing tak bisa pulang ke tanah airnya.
Warga yang ingin pulang harus mendapatkan izin dulu dengan cara mendaftarkan diri di situs www.absher.sa. Jika disetujui, pendaftar akan menerima SMS berisikan waktu penerbangan, nomor tiket, dan detail booking.
Pendaftar kemudian mengurus pembayaran tiket tersebut untuk menyelesaikan prosedur kepulangan mereka. Untuk penerbangan dalam program ini menggunakan bandara King Khalid International Airport di Riyadh, King Abdulaziz International Airport di Jeddah, Prince Muhammad Bin Abdulaziz International Airport di Madinah, dan King Fahd International Airport di Dammam.
Kemendagri Saudi mengatakan inisiatif ini dilakukan bekerja sama dengan berbagai negara, termasuk Indonesia. Konsul Jenderal RI untuk Jeddah, Eko Hartono, mengatakan pendaftar haruslah memiliki visa yang valid, baik itu visa kerja, kunjungan, atau pelajar.
Menurut Eko, KJRI saat ini tengah menghitung jumlah pendaftar yang ingin pulang ke Indonesia. Kebanyakan mereka adalah mahasiswa di berbagai kota di Saudi.
“Sebagian besar mahasiswa di berbagai kota seperti Jeddah, Makkah, Madinah, dan Thaif. Jumlahnya sekitar 100-an, sedang dihitung lagi karena infonya berubah-ubah,” kata Eko kepada Kumparan.com.
Sebelumnya kampus-kampus di Saudi telah memberikan opsi bagi mahasiswanya untuk pulang ke negara masing-masing. Eko mengatakan, untuk WNI mahasiswa tiket kepulangan akan ditanggung kampus. Sedangkan WNI lainnya harus membayar tiket sendiri.
Kantor perwakilan Indonesia di Saudi sendiri saat ini tengah melakukan nego harga tiket untuk meringankan biaya bagi WNI.
“Tiketnya belum final. Saudia Airlines minta 3.100 riyal (Rp 12,8 juta) tapi KBRI Riyadh masih nego,” kata Eko.
Dia juga mengingatkan bahwa program pemulangan ini hanya untuk pemegang visa yang valid. Sementara untuk WNI overstayer atau habis masa berlaku visanya, akan berurusan dengan hukum di Saudi.
“Biasanya kalau overstayer tertangkap mereka masuk rumah detensi untuk dipulangkan. Ini atas biaya Saudi. Tapi mereka di-blacklist 5 tahun tak bisa masuk Saudi,” kata Eko.
“Tempo hari ketika flight awal April (ke Indonesia), ada 355 penumpang, 118 di antaranya overstayer,” lanjut dia. (Irw)