Asikk… Aksara Incung Dan Gong Buluh Di Bikin Film
Kerincitime.co.id, Kerinci – Hampir punah, Aksara Incung Kerinci dan Gong Buluh sebuah alat musik tradisi kerinci dan sungai penuh, perhatian Pemerintah Daerah dan Pusat ternyata perlu diacungkan jempol, saat ini kedua icon budaya tersebut dibuat film oleh pustekom Kementrian Pendidikan Jakarta kerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
Program film ini merupakan kegiatan dari Pustekom dan Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh dengan hasil akhir produksi film yang akan di muat di TV Edukasi dan juga TV lokal seluruh indonesia.
Defri Produser dan Photografi cameraman Film Aksara Incung dan juga Priduser Gong Buluh didampingi Iwan Penulis naskah film aksara Incung, mengungkapkan bahwa Program Budaya, yang diarahkan kepada pembelajaran untuk muatan lokal di sekolah.
Banyak pihak yang terlibat mulai dari Siswa, Guru, Budayawan, Dinas Pendidikan, hingga pimpinan daerah dengan harapan memberikan kebijakan dan ketegasan untuk memperjuangkan aksara incung bisa menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah.
Kalila Siswi SD Almadani Kota Sungai Penuh mengku senang dapat peran sebagai anak yang belum tahu soal aksara incung begitu juga kakaknya yang diperankan oleh Amanda, sementara Ibunya Desi salah seorang Guru SMA 1 juga ikut terlibat dalam film tersebut.
Ketidak tahuan mereka (Kalila, Amanda dan Bu Desi.red) dengan aksara incung, akhirnya mereka datang ke Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh menemui Kadis Pendidikan Pagaruyung Harahap, tidak hanya sampai disitu mereka juga mendatangi rumah salah seorang Budayawan Sungai Penuh dan kerinci Iskandar Zakaria, disana mereka mendapatkan ilmu tentang aksara incung.
Atas kegelisahan dan keingintahuan tersebut, mereka (Kalila, Amanda dan Bu Desi.red) mendatangi Wakil Wali Kota Sungai Penuh Zulhelmi, kepada Wawako mereka menjelaskan ketidaktahuan tentang aksara incung.
Kepada Kaila, Amanda dan Bu Desi Wawako Sungai Penuh Zulhelmi menegaskan bahwa aksara incung akan dijadikan salah satu pelajaran muatan lokal disekolah, “kita programkan aksara incung menjadi muatan lokal yang akan diajarkan di sekolah” ungkap Zulhelmi.
Untuk diketahui bahwa saat ini untuk mencari tayangan yang aman dan baik untuk anak-anak amat sangat susah, namun ada dua cara yang paling baik untuk memberikan tayangan berkualitas bagi putra-putri Anda, cara pertama dengan berlangganan televisi kabel, yang kedua adalah memberikan tontonan live streaming secara online di TV Edukasi ini.
TV Edukasi ini dipersembahkan oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), dimana semua acara yang ditayangkan di tv ini memiliki unsur nilai pendidikan. Hal ini tentu sangat bagus bagi perkembangan buah hati kita. Satu hal yang patut diketahui dengan adanya TV Edukasi ini adalah kita bisa mendapatkan tayangan bermanfaat secara Gratis.
Pada awal mula berdirinya, stasiun televisi ini khusus ditujukan untuk menyebarkan informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran masyarakat, memberikan layanan siaran pendidikan berkualitas untuk menunjang tujuan pendidikan nasional. Sasaran TVE adalah Peserta didik dari semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, praktisi pendidikan, dan masyarakat.(cr1)