OlahragaSungai Penuh

Beredar! Video Pemain PS Sungai Penuh Iuran Beli Minyak Bus

Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh -Sebuah Video beberapa pemuda mengumpulkan atau iuran uang untuk membeli minyak bus yang ditumpangi secara bersama-sama viral di media sosial termasuk WhatsApp.

Diketahui, video yang berdurasi 20 detik itu merupakan kesebelasan PS Kota Sungaipenuh yang kesal karena tidak mendapatkan perhatian pengurus, paska tersingkir dari ajang Gubernur Cup.

Dalam video itu, terlihat pemain iuran untuk membeli minyak bus yang sudah habis sampai di Muara Emat.

“Iuran pemain untuk membeli minyak bus, Mantap! Kami sampai di Muara Emat. Pemainnya kompak, pengurusnya tidak kompak,” kata para pemain sambil mengumpulkan uang dan disambung oleh salah seorang pemain dengan berujar “Kacau – kacau…”

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Untuk diketahui, PS Kota Sungai Penuh tersingkir di babak penyisihan grup dan terpaksa lebih dahulu angkat koper.

“Kasihan juga para pemain harus iuran. Apa mereka tidak diperhatikan saat berlaga di Gubernur Cup. Kejadian ini sungguh memalukan sekali,” ujar salah satu wartawan yang mengaku menerima video tersebut.

“Semestinya Pemkot haruslah sportif, jangan hanya disaat menang disanjung- sanjung. Kalau kalah dibiarkan saja. Ini sungguh memalukan,” ujarnya yang membandingkan antara tim PS Kota Sungaipenuh yang masuk semifinal disaat liga tiga dengan PS Kota Sungaipenuh yang tersingkir di babak penyisihan Gubernur Cup.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Kota Sungaipenuh, melalui Ketua Harian, Ade Utama, dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut, mengatakan dalam ajang Gubernur Cup pihak PSSI tidak dilibatkan.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

“PSSI tidak ada dilibatkan, hanya awal saja menyiapkan pemain. Untuk yang lainnya selama pertandingan tidak ada kita dilibatkan. Jangan menyalahkan PSSI,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, untuk Gubernur Cup tersebut, diurus oleh KONI Kota Sungaipenuh, dari hal yang kecil sampai hal yang besar.

“Bukan PSSI yang bawa. Semua dihandle oleh KONI, oleh ketuanya. Mulai dari hotel dan keperluan lainnya. Kita juga menyayangkan sampai pemain harus iuran untuk pulang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KONI Sungaipenuh, Ori Saputra, dihubungi via telphone enggan berkomentar, dan hanya mengirim video sopir bus mengklarifikasi bahwa iuran tersebut untuk mengantar pemain ke alamat yang jauh. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button