Biadab.. Di Kualatungkal Wanita Asal Kerinci Ini Tewas Mengenaskan
Kerincitime.co.id, Kerinci – Seorang warga Simpang Empat Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci ditemukan tewas ditikam di jalan. Korban bernama Eka Sabmika (30) merupakan seorang TU di SMPN 4 Betara, Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Informasi yang diterima Tribun dari salah seorang teman dekatnya yang tak mau namanya ditulis mengatakan, Eka diduga ditusuk oleh seorang pria yang diduga orang dekat korban. Karena sebelumnya warga setempat sebelumnya korban terlihat cekcok dengan seorang pria.
Hingga tiba-tiba korban ditikam hingga terjatuh bersimbah darah. Kejadian itu ketika dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Desa Serdang dengan mengendarai sepeda motor. “Warga ramai melihat ia tersungkur setelah ditusuk.
Tak beberapa lama kemudian langsung dibawa ke RSUD KH Daud Arief Kualatungkal untuk visum,” kata teman korban kemarin (29/9). Ia mengatakan korban dikenal baik dan ramah kepada semua orang dan tak pernah ada masalah degan warga sekitar.
Kata dia, korban merupakan seorang janda satu anak, sudah pisah dengan suaminya. Korban juga baru sekitar dua tahun bertugas di sekolah tersebut, karena ikut ibunya Yenti yang merupakan PNS di Tungkal. “Saya sebagai teman sangat sedih, tak menyangka bisa sampai seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Sungai Tutung, Kerinci, Refias membenarkan adanya warga Desa Simpang Empat Sungai Tutung yang meninggal di Tungkal. Namun Kades mengaku belum mengetahui apa penyebabnya.
“Iya benar ada warga Simpang Empat Sungai Tutung, Eka meninggal di Tungkal. Tapi belum tau apa penyebab dan siapa pelakunya,” katanya. Refias mengatakan, malam ini pihak keluarga maupun orang adat desa setempat masih melakukan perundingan.
Sebab sebagian dari keluarganya meminta agar jenazah almarhumah dimakamkan di Sungai Tutung Kerinci, namun sebagian lagi meminta dimakamkan di Tungkal saja. “Malam ini banyak pihak keluarga rapat, banyak juga yang ke Tungkal, mungkin dibawa pulang dimakamkan di Kerinci,” katanya lagi.
Ia mengatakan korban sebelumnya dikenal baik dengan masyarakat, karena sempat mengajar di SD Air Hangat Timur sebelum ke Tungkal. Akhirnya pindah ke Tungkal, ikut ibunya yang PNS disana. “Dia sudah punya anak satu namanya Eloz, memang dia sudah cerai dengan suaminya,” kata Kades.
Kades juga belum mengetahui apakah pihak keluarga sudah melaporkan ke Kepolisian atau belum. “Itu belum tahu saya, apa dilporkan ke polisi atau tidak,” sebutnya. Sementara itu di jejaring sosial facebook, akun dengan nama Ekha Ibu Eloz Chaselas yang merupakan akun Korban sudah dibanjiri ucapan belasungkawa.
Puluhan teman-teman Eka merasa berdukacita atas kejadian yang sampai meremggut nyawa tersebut. “Selamat beristirahat saudariku, tiada lagi yang bisa menyakitimu. Kini kau telah aman dan damai dalam lindunganNya,” ungkap akun facebook Fovilia Dewi. Demikian juga ucapan duka cita lainnya juga datang dari berbagai teman-teman korban. (tribunjambi)