HOT NEWSNasionalPariwisata/Budaya

Warga Jambi Rame-Rame Tolak Nama Joko Widodo Untuk Gunung Kerinci

Warga Jambi Rame-Rame Tolak Nama Joko Widodo Untuk Gunung Kerinci
Warga Jambi Rame-Rame Tolak Nama Joko Widodo Untuk Gunung Kerinci

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Rencana pemberian nama puncak Gunung Kerinci dengan puncak Joko Widodo oleh Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mendapat protes dari berbagai pihak, baik itu masyarakat, pemuda, tokoh politik, petisi bahkan hingga ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Peduli Kerinci dan Kota Sungaipenuh pun ikut.

Syafri warga kerinci megaku tidak setuju dan menolak pemberian nama puncak Gunung Kerinci dengan puncak Joko Widodo, “saya tidak setuju, presiden joko widodo harus membatalkan niat orang sumbar itu” ungkapnya kepada kerincitime.co.id.

Warga Jambi Rame-Rame Tolak Nama Joko Widodo Untuk Gunung Kerinci.
Warga Jambi Rame-Rame Tolak Nama Joko Widodo Untuk Gunung Kerinci.

Zulfikar, anggota LBH Peduli Kerinci dan Sungaipenuh seperti dilansir metrojambi.com mengatakan untuk penggantian nama itu ada aturan. Menurut Zulfikar, tidak semudah itu membuat nama rupa bumi, harus ada kajian dari tim ahli terlebih dahulu dengan melalui proses sosialisasi dan harus ada persetujuan dari masyarakat Kerinci, karena gunung tersebut itu berada di wilayah kerinci.

“Gunung Kerinci dalam peta dunia tertulis Mt Kerinci yang menjadi gunung berapi tertinggi di Pulau Sumatera. Nama Gunung Kerinci ini sudah lama dibuat dan sudah diakui dunia,” terang Zulfikar, Minggu (18/2/2018).
Dikatakannya lagi, di semua peta dan atlas yang ada tertulis Mt Kerinci dan nama ini tidak mungkin bisa dirubah oleh siapapun. Kalaupun dirubah, harus umumkan penggantian namanya ke seluruh dunia pemakai peta dan atlas.

Beberapa minggu terakhir ini disinyalir ada yang mau merubah namanya menjadi Puncak Joko Widodo. Justru Gunung Kerinci adalah satu kesatuan yang dimulai dari kaki gunung hingga puncaknya dinamakan Gunung Kerinci.

“Kalaupun itu diprakarsai oleh Solok Selatan, Solok Selatan pun harus tahu diri. Pelajari sejarah, bertanya kepada orang tua-tua. Kalau wacana ini diteruskan saya khawatir akan menjadi pemicu pertikaian antar daerah atau masyarakat yang sekarang sangat keberatan dengan isu atau wacana tersebut,” beber Zulfikar.

“Oleh karena itu, kami dari LBH Peduli Kerinci dan Sungailenuh sangat keberatan untuk itu kami telah membuat somasi terbuka untuk menjadi perhatian semua pihak,” ujarnya lagi.

Baca juga:  SELAMAT MILAD ISTRIKU

Sementara itu, Ari, warga Kerinci, menyayangkan adanya rencana Solok Selatan memberikan nama puncak Gunung Kerinci dengan puncak Jokowi.

“Sejak nenek moyang sampai sekarang belum ada perubahan nama Gunung Kerinci. amun setelah mereka membuka jalur baru, Solok Selatan langsung ingin merubah namanya, inikan sudah luar biasa,” kata Ari.

Dikatakannya lagi, masyarakat Kerinci tidak akan membiarkan hal ini terjadi, sampai kapan pun nama puncak Gunung Kerinci tidak akan bisa diganti oleh siapapun. “Sampai titik darah terakhir Gunung Kerinci itu tetap milik Kerinci bukan milik mereka,” tegasnya.

Terpisah warga Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh Darmanto mengungkapkan bahwa tindakan usulan dari orang Sumatera Barat tidak patut di ikuti dan ditiru, sebab mengusulkan daerah orang lain untuk daerahnya. “aneh saja orang sumbar itu” ungkapnya.

Baca juga:  Bukit keramat Bisu

Selain itu Apin Warga Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci malah menjadi emosi ketika mendengan ada usulan tersebut, menurutnya sumbar hanya menjadikan dirinya dibenci oleh orang jambi. “ini pertanda buruk bagi sumbar, gara-gara satu orang sumbar jadi dapat getahnya” ungkpanya. (cr1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button