
Kerincitime.co.id, Kerinci – Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Sinergitas Hubungan Kepala Desa, BPD dan Sekretaris Desa Se- Kabupaten Kerinci.yang diseleggarakan oleh Pihak Pemdes Kerinci Terjadi Potong memotong seperti dugaan pungutan liar pengumpulan dana untuk pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan memungut dana untuk satu desa berjumlah Rp. 3.000.000;- (tiga juta rupiah) per desa.
Kegunaan dari uang tersebut adalah untuk dana kontribusi, anehnya Alokasi Dana Desa dan Dana Desa dialihkan menjadi dana kontribusi untuk Pemdes Kabupaten Kerinci. Modus dan tragedi ini, pihak Pemdes menyediakan tempat, Fasilitas, Uang saku peserta dan Narasumber, Atribut, Notes Book, perlengkapan lainnya seperti tas sandang, baju kaos, dan ID Card, sedangkan kontribusi yang diserahkan dari seluruh desa dalam Kabupaten Kerinci yang dihimpun oleh pihak Pemdes berjumlah Rp. 855.000.000 (delapan ratus lima puluh lima juta rupiah) dari 285 Desa belum termasuk 2 Kelurahan.
Adapun fakta yang terjadi dilapangan pihak Pemdes tidak memberikan uang saku kepada peserta BIMTEK tersebut dan juga pada hari terakhir Bimtek sebagian peserta tidak mendapatkan pasilitas seperti yang tertera pada surat undangan mengikuti Bimtek. Saat dikompirmasi media Tempojambi.com, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Adrian melalui via telephone, Ia enggan berkomentar terkait hal tersebut. Dan lucunya ia pura-pura sedang bangun tidur. (*)
Sumber: Tempojambi