Kerincitime.co.id, Kerinci – Menjelang pelaksanaan pilkada putaran dua Bupati Kerinci yang akan di gelar 28 November 2013 mendatang, suhu politik semakin tinggi, khususnya di Kecamatan Siulak Mukai dan Kecamatan Sitinjau Laut.
Di Kecamatan Siulak Mukai yang merupakan basis terbesar Murasman, saat ini mukai dikawal ketat oleh Tim Murasman, sementara di Kecamatan Sitinjau Laut jelas menjadi rebutan kedua pasang kandidiat anatara MZ dan Adzan.
Persoalan yang muncul di Kecamatan Sitinjau Laut, semua guru di haruskan mendukung MZ dan membawa orang lain yang masuk dan mendukung MZ, ini dilakukan terstruktur dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci yang nota benenya kepala dinasnya adalah anak kandung Murasman yakni Monadi, ini adalah salah satu strategi Murasman untuk mendapatkan suara.
Menurut informasi yang di dapatkan oleh Kerincitime.co.id di lapangan bahwa setiap guru di berikan formulir dukungan kepada MZ, kemudian semua guru tersebut harus membawa orang lain yang namanya di laporkan kepada oknum pihak dinas pendidikan untuk di jamin akan mendukung murasman.
Jika seorang guru tersebut tidak melaksanakan mereka (guru.red) khawatir mendapat surat pindah yang letak sekolahnya paling jauh dari wilayah kerinci yakni mura imat, gunung raya, dan wilayah kayu aro. “yang kami takutkan adalah jika tidak memilih murasman, kami merasa terancam akan dipindah dari sekolah yang dekat menjadi seolah yang letaknya jauh dari tempat tinggal kami” ungkapnya salah seorang guru yang meminta namanya tidak disebutkan.
Parahnya lagi jika guru tersebut memegang jabatan kepala sekolah, jika tidak mendukung MZ, maka kepala sekolah dipecat, buktinya beberapa waktu lalu banyak kepala sekolah di kecamatan sitinjau laut di pecat karena mendukung orang lain, dan mengangkat kepala sekolah baru yang komit dengan MZ.
Menurutnya para guru setiap hari mengeluh akan adanya paksaan memilih murasman, guru merasa di intimidasi dengan acaman akan di pindahkan, padahal kebanyakan dari guru sebenarnya terpaksa memilih MZ, meskipun mereka tidak sepakat dengan MZ. “tidak ada pilihan lain kecuali mendukung MZ, jika tidak kami terancam” tegasnya kepada kerincitiem.co.id.
Dikatakannya sejak hasil putusan MK ditetapkan dengan pemilihan ulang di dua kecamatan, proses belajar disekolah terganggu, guru tidak tenang sebab mereka harus melakukan yang bertentangan dengan hati nuraninya.
“cek saat ini sekolah proses belajar tidak jelas lagi, cerita di sekolah hanya seputar pilkada ulang yang tidak sehat, dan tidak manusiawi, guru tertekan dan terasa di ikntimidasi oleh pihak dinas pendidikan kabupaten kerinci, agar memilih dan mendukung MZ” tegasnya. (bin)