Dipertanyakan! Ratusan Juta Penggantian Biaya Ambulan Pasien RSUD Sungai Penuh
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Lebih dari 50 orang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sungai Penuh belum menerima biaya Penggantian pemakaian Ambulan. Kondisi ini terjadi sejak awal januari hingga akhir Februari yang jumlahnya mencapai 200 juta lebih.
Data yang dihimpun, 50 orang lebih pasien yang terpaksa harus membayar diawal biaya ambulan untuk saat dirujuk oleh RSUD Sungai Penuh ke Sumbar dan Jambi, padahal untuk biaya rujukan harusnya ditanggung oleh RSUD Sungai Penuh.
“karena kondisi sakit, pasien tidak ada pilihan, saat diminta membayar uang untuk biaya ambulan saat dirujuk, terpaksa membayar, infonya sudah cair, tapi tidak dibayar ke pasien” ungkap Isbal aktivis Kerinci.
Menurutnya, pelayanan RSUD Sungai Penuh saat ini sangat memprihatinkan, parahnya lagi, selain soal penggantian biaya ambulan yang belum dibayar, persoalan diagnosa penyakit juga dipertanyakan, sebab alat Radiologi, atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai rontgen, yang merupakan salah satu tindakan penunjang medis yang dapat digunakan untuk menegakan diagnosa pasien dalam keadaan rusak.
Kemudian persolan permainan mafia obat paten, pelayanan di IGD, yang kodisi IGD saat ini atap bocor, setiap hujan ruangan IGD banjir, akibatnya beberapa ruangan seperti rungan obat terpaksa dikosongkan dan pindah.
Belum lagi keluhan dis semua bagian yang tidak memiliki kertas dan pena untuk bekerja melayani masyarakat.
Kabag Umum Nefrianto saat ditemui di RSUD sedang tidak ada ditempat. (red)