Dipertanyakan! Realisasi Dana BOS dan Komite SMP Negeri 6 Kerinci
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Komite di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Kabupaten Kerinci dari tahun 2019 hingga 2023 dipertanyakan.
Informasi yang didapatkan media ini bahwa SMP Negeri 6 Kabupaten Kerinci diduga telah menggelapkan dana Bos dan Komite sekolah.
“Pasalnya dari tahun 2019 hingga 2023 belum nampak realisasi dana bos dan Komite tersebut “ungkap sumber yang tidak ingin dituliskan namanya.
“Kepala sekolah tersebut sudah lama menjabat di SMP Negeri 6 tersebut namun baru baru ini dilantik oleh Bupati Kerinci, Sejak keberadaan Kepala Sekolah atas nama Masriani ini tidak ada realisasi dana bos maupun komite”Ujarnya.
Sementara itu Masriani pernah menyampaikan akan memasang CCTV.
“Untuk pemasangan CCTV malah dibebankan kepada Siswa dengan pungutan komite dan juga hingga sekarang sudah 2 tahun CCTV juga belum terpasang. Bahkan WC mushalla dibangun dari uang komite. Wc yang sudah rusak tidak diperbaiki, kasihan siswa dan guru guru pakai wc darurat”tambah sumber.
Ditempat terpisah Ega Roy selaku LSM Perisai Kobra meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci untuk menyikapi hal tersebut.
“Saya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci atas nama H.Murison agar mengambil sikap tegas hal tersebut, jangan hal tersebut kepala sekolah mencari kaya di dunia pendidikan, jika tidak ada di sikapi, saya menduga kepala sekolah dan kepala dinas sudah persekongkolan atau kepala dinas sudah menerima setoran (fee) dari kepsek SMP Negeri 6 Kabupaten Kerinci”tegas Ega.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kabupaten Kerinci Masriani saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp tidak ada jawaban, mesti pesan singkat WhatsApp sudang contreng dua biru, begitu juga dengan Kepala Dinas. (Red)
Ya, benar adanya fakta di dalam artikel tersebut
Dimana pertemuan antara wali murid & kepsek dalam perihal pembayaran uang komite untuk memasang cctv yang dibebankan kepada orang tua hingga detik ini tidak terealisasi. Begitu juga dengan fasilitas wc yang ada di sekolah sangat jauh dari kata layak, karena seluruh wc sudah tersumbat dan tidak bisa terpakai, sehingga siswa yang ingin buang air besar harus terburu buru keluar untuk mencari wc.
Sejujurnya, banyak fakta menarik yang membuat geleng geleng kepala atas kejadian yang dilakukan kepsek di dalam ruang lingkup smpn 6 kerinci, saya sebagai anak dari warga Smpn 6 kerinci tahu betul bahwa penjaga sekolah dan tukang bersih bersih sekolah selama 4 tahun tidak pernah mendapatkan gaji sebagai mana mestinya, hingga detik ini nihil.
Begitu banyak nya kecurangan politik di dalam smpn 6 kerinci ini.
Salam
Warga smpn 6 kerinci