ECHO CHAMBER KAMPANYE PILKADA 2024
Oleh: Kurniadi Aris,SH., MH., MM
Praktisi dan Akademisi Hukum
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Echo Chamber atau Ruang Gema adalah fenomena di mana seseorang hanya menemukan informasi atau pendapat yang memperkuat pandangannya sendiri. Suasana bathin echo chamber, seseorang akan enggan untuk menerima perspektif lain yang berbeda dari pandangannya sendiri.
Salah satu dampak dari echo chamber adalah terjadinya peningkatan ego sentris dan ekstrimisme. Contoh echo chamber adalah ketika berita-berita hoaks disebarluaskan secara berulang-ulang, sehingga masyarakat akan semakin percaya dan enggan menerima informasi lain yang berbeda.
Disisi lain titik kumpul fikiran dan harapan kampanye Pilkada 2024 adalah pemaparan kepada publik oleh kandiddat paslon Guberbur dan wakilnya, Bupati dan Wakilnya, Walikota dan Wakilnya sehingga publik mendapat asupan informasi yang bermutu dan berkualitas di saat kampanye dari para kandidat.
Menilik kampanye Pilkada kota Sungai penuh masih di dapatkan berita-berita yang kontra produktif dan Masyarakat tidak butuh informasi dan propaganda kampanye hitam seperti nikah sirih yang di alamatkan kepada salah satu Paslon, bahkan juga di temukan isu SARA, ini sangat berbahaya sekali untuk perkembangan demokrasi.
Karena kemenangan dalam berkontestasi dalam pilkada harus di raih dengan cara-cara terhormat dan bermartabat. Publik dan Netizen sudah cerdas tidak tergiring lagi dengan isu-isu sampah seperti itu. Publik dan Netizen butuh adu gagasan dan perkelahian intelektual bukan menjelek-jelekkan tanpa fakta.
Mari bersama kita bangun Demokrasi yang sehat untuk bisa menyeleksi dan melahirkan pemimpin yang siap menghadapi dan menjawab tantangan dan persaingan yang semakin ketat ke depan. Dengan cara berfikir yang sehat dan bertanggung jawab bukan berfikir sebagai pecundang yang penuh dengan kepalsuan (logical fallacies).