Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci menjadi sorotan, lantaran tidak terkelolanya sampah yang berserakan di sepanjang jalan-jalan, di sungai-sungai, di pinggiran pantai danau kerinci.
Informasi yang dihimpun, anggaran untuk pengelolaan sampah setiap tahun selalu dialokasikan, namun anehnya banyak sampah yang menumpuk dan dibuang sembarangan.
Lantas dikemanakan anggaran untuk sampah tersebut?,
Data yang dihimpun ada anggaran untuk kendaraan operasional pengankut sampah, ada juga anggaran untuk BBM truk pengangkut sampah, ada anggaran untuk biaya perawatan kendaraan, ada juga untuk suku cadang kendaraan di LH tersebut, namun sayang tidak ada Nampak manfaat bagi masyarakat.
Dugaan SPJ fiktif Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Kerinci diduga terjadi SPJ BBM ekskavator (Mobil angkutan Sampah) yang tidak beroperasi serta suku cadang kendaraan dan biaya perawatan kendaraan. Dana suku Anggaran BBM untuk ekskavator yang tidak beroperasi tersebut diduga tetap dicairkan dan masuk ke rekening pribadi oknum yang berada di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci. Dugaan korupsi ini diperkirakan berlangsung lebih kurang 1 tahun.
Untuk diketahui sudah lebih 2 tahun kendaraan mobil pembuangan sampah selama ini di beroperasi dan bisa di katakan gagal. Masyarakat Kabupaten banyak keluhkan persoalan sampah yang tidak bisa di tuntaskan oleh kadis LH, sebelumnya mobil angkutan Sampah aktif setiap Minggu untuk mengumpulkan sampah di setiap kecamatan di kabupaten kerinci.
Sementara itu, Kepala Dinas LH Askar Jaya ketika di konfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp menjelaskan bahwa bukan fiktif tetapi sarpras sebagian tidak tercatat di dalam inventaris Pemda, sehingga penggunaannya menjadi tidak dapat di catat sebagai pengeluaran dan hal tersebut sudah ditindaklanjuti penyelesaiannya.
“tidak fiktif, tapi sarpras kami sebagian tidak tercatat di inventaris pemda, dan tidak menjadi temuan BPK” ungkapnya.(rgo)