Harumkan Nama Daerah, Hari Jambi Harus Puas Juara 3 LIDA 2020
Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 usai sekitar pukul 01.00 WIB, Selasa (29/9). Meli asal Jawa Barat menjadi jawara dalam ajang lomba kali ini, sedangkan Gunawan asal Maluku Utara urutan kedua dan Hari Putra asal Jambi harus puas diurutan ketiga.
Konser final LIDA 2020 kali ini Hari hanya mendapatkan 31,25 persen, Gunawan mendapatkan 32,84 dan Meli mendapatkan 35,91 persen.
Hari Putra merupakan peserta atau duta dangdut asal Jambi dalam ajang Liga Dangdut Indosiar atau LIDA 2020. Perjuangannya membuahkan hasil karena ia masuk babak Grand Final LIDA 2020.
Sebagai informasi Juara LIDA 2020 berhak menerima tropi bergilir serta hadiah uang tunai sebesar Rp.500 juta. Sedangkan juara kedua berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp.300 juta, dan juara tiga berhak mendapatkan uang tunai Rp.200 juta.
Hari merupakan peserta atau duta dangdut asal Jambi yang sukses mendapat dukungan. Bahkan, bukan hanya dukungan, Hari juga mendapat pujian dari Lesti seperti dikutip dari tribunnews.com.
Lesti sempat memberikan pengakuan menyukai sosok Hari Putra peserta LIDA 2020. Saat itu hal ini diungkapkan Lesti setelah ia dikabarkan putus dengan Rizki D Academy.
Berikut profil Hari Putra
Hari Putra, pria asal Kelurahan Tanjung Raden, Seberang Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Hari adalah seorang mahasiswa Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin, Jambi.
Hari ternyata sudah aktif menjadi penyanyi gambus yang biasa bernyanyi dari satu pesta ke pesta pernikahan.
Hari menekuni dunia tarik suara sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Meski awalnya coba-coba, ternyata ia baru sadar memiliki bakat menyanyi tersebut.
Untuk mengujinya, ia pun memberanikan diri untuk mengikuti lomba musik di tingkat daerah.
Pertama kali, ia berkompetisi menyanyi digelaran forum mahasiswa di sanggar batik Kelurahan Mudung Laut, Sebrang Kota Jambi pada tahun 2009 silam.
Hanya berbekal keberanian, Hari menyabet juara I lewat lagu daerah Jambi berjudul “Rang Kayo Hitam”.
Tak sampai di situ, masih di SMP, pria kelahiran Tanjung Raden, 18 Juli 1997 itu kembali mengikuti lomba bernyanyi di Taman Budaya Jambi (TBJ) di tahun 2010.
Di kompetisi ini, lagi-lagi anak pertama dari tiga bersaudara itu meraih peringkat pertama.
Berangkat dari sana, pria penyuka tekwan dan bakso tersebut terus mengembangkan bakatnya.
Bahkan, ia sengaja berlatih vokal dengan guru musik terkenal di Jambi, yakni Mbah Wiro.
Setelah merasa mampu untuk berkompetisi secara nasional, Hari pun memberanikan mengikuti audisi LIDA 2020. Tak sia-sia, Hari pun lolos mewakili Provinsi Jambi di LIDA 2020. (red)