Sungai Penuh

Herman Muchtar Silaturahmi Bersama warga Pondok Tinggi dan Talang Lindung

Berita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Dalam rangka menyambut Ramadhan tahun 2015 masyarakat RT 1 dn RT Larik Masjid Agung dan Jemaah masjid Agung Poncok Tinggi Selasa 9/6 melaksanakan acara kenduri bersama menyambut bulan suci ramadhan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan warga RT 1 dan RT 2 dikawasan sekitar Masjid Agung Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh

Acara tradidisi kenduri menyambut bulan suci ramadhan ini menurut tokoh masyarakat setempat dilaksanakan setiap tahun menjelang bulan ramadhan datang, dan tradisi ini merupakan salah satu media silaturahmi untuk saling maaf memaafkan dengan sesama warga dan jemaah masjid Agung Pondok Tingg

Acara tradisi kenduri menyambut Ramadhan dihadiri H.Herman Muchtar Tokoh Masyarakat Depati Nan Bertujuh yang juga salah seorang Balon Kandidat Wali Kota Sungai Penuh yang akan ikut bertarung pada pesta demokrasi Pilwako 9 Desember yang akan datang.

Usai melakukan kunjungan silaturahmi H.Herman Muchtar melakukan “blusukan” ke Desa Talang Lindung Kecamatan Sungai Bungkal, di Desa Talang Lindung Herman Muchtar di sambut ibu ibu anggota koperasi Desa Talang Lindung dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Menariknya pada kesempatan silaturahmi itu ibu ibu desa Talang Lindung menyuguhkan makanan tradisi “Lempok” dan kerupuk ubi khas buatan pengrajin industri rumah tangga Desa Talang Lindung.

Usai melakukan kunjungan ke sejumlah dusun dusun di Kota Sungai Penuh, Wartawan media ini melakukan wawancara khusus dengan H.Herman Muchtar dikediamannya rumah kuning Dusun Baru Selasa 9/6 mengemukakan secara nasional penduduk Indonesia yang terjun ke dunia usaha hanya 0.,18 persen,sementara di Singapura sudah mencapai 4 %,Amerika 2%,melihat kondisi seperti itu betapa minimnya jiwa dagang masyarakat Indonesia.Dari 260Juta penduduk Indonesia hanya 0,18% yang menggeluti dunia usaha.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Selaku putra alam Kerinci saya menghimbau dan sangat mengharapkan agar para mahasiswa dan generasi muda untuk terjun ke dunia usaha,kaum muda mulai saat ini harus memulai untuk terjun ke dunia bisnis.apalagi dengan semakin terbatasnya penerimaan PNS dan karyawan” Kata Herman Muchtar”

Memang tidak bisa dipungkiri,masih banyak masyarakat kita yang masih senang menjadi Pegawai Negeri Sipil dan karyawan,karena kedua pekerjaan ini dianggap tidak memiliki resiko,PNS diakhir karirnya akan mendapat dana pension.

Meski menerima gaji yang minim sebagai karyawan mereka merasa pasti,karena setiap bulan menerima gaji,sebab jika membuka usaha, takut tidak laku dan bangkrut,modal mereka menjadi hilang.

Intinya secara umum masyarakat tidak mau ambil resiko,padahal dengan kondisi sekarang,seorang PNS atau karyawan tidak dalam posisi aman ,penuh persaingan, ancaman PHK dan kondisi penuh dengan ketidak pastian,apalagi dengan kehadiran tenaga asing,Banyak perusahaan perusahaan besar yang mempekerjakan tenaga asing.

Oleh sebab itu sebaiknya para mahasiswa dan generasi muda lebih tepat untuk mengandalkan kekuatan sendiri dengan mengembangkan jiwa usaha,akan tetapi untuk terjun ke dunia usaha, harus membekali diri dengan kemampuan manajemen,pemasaran dan kesepatan menangkap peluang, dengan kata lain seorang yang terjun kedunia usaha harus memiliki kecakapan diri.

Kedepan kita berharap Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Kota Sungai Penuh khususnya kepada pengelola lembaga pendidikan termasuk perguruan tinggi untuk mengembangkan jiwa bisnis melalui lembaga pendidikan yang membangun ketrampilan (Live Skill),

Kedepan saya kira Lembaga Pendidikan yang ada di alam Kerinci dan di propinsi Jambi umumnya harus menerapkan prinsip prinsip dan kurikulum yang mengarah pada pembentukan ketrampilan yang terintegrasi dengan usaha dilapangan

Baca juga:  WIM Berbagi Paket Takjil di Jembatan Kerinduan

Menurut H.Herman Muchtar,SE secara umum lunturnya semangat berwira usaha para pemuda karena kesalahan memberi motivasi, para tenaga pengajar menganggap berwirausaha hal yang sangat susah, lebih enak menjadi Pegawai Negeri Sipil,Padahal motivasi menjadi PNS membuat banyak kalangan kaum muda jadi pemalas, hanya mengharapkan gaji bulanan,apalagi ada pemikiran PNS yang rajin dan PNS yang malas gajinya tetap sama.

Karena itu dewasa ini kita jangan heran jika dilingkungan perkantoran kita bila melihat PNS yang duduk duduk di kantin, ngobrol ngalor ngidul,l alu pulang kantor, kalau hal ini terus kita biarkan bagaiamana daerah kita bisa bergerak maju.Sedangkan semangat berdagang menumbukan dorongan bagi kaum muda untuk membidik pasar internasional yang akan memajukan perekonomian nasional,

Dampak Globalisasi menurut H.Herman Muchtar ditandai dengan pesatnya pertumbuhan tekhnologi informasi dan transportasi yang mendekatkan ruang dan waktu,membuat pergerakan manusia dan barang,serta uang lebih cepat melintasi batas Negara.

H.Herman Muchtar,SE menghimbau kaum muda agar berwawasan internasional,setiap ada peluang yang ada di luar negeri harus cepat kita tangkap.

Pantauan Penulis sosok H.Herman Muchtar,SE merupakan sosok pengusaha Sukses asal Sungai Penuh alam Kerinci yang ulet dan tangguh, ia salah satu diantara orang Jambi kelahiran alam Kerinci yang suskes dalam mengembangkan bisnis terutama di sektor Pariwisata

Pada tahun 2011.H. Herman Muchtar pernah mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai tokoh Pemerhati Pariwisata, maka menurut hemat penulis tidaklah salah jika Pemerintah Propinsi Jambi,Pemerintah Kabupaten Kerinci,Pemerintah Kota Sungai Penuh organisasi PHRI yang ada di Propinsi Jambi untuk memetik ilmu dan mencontoh usaha yang dilakukan putra daerah Jambi asal alam Kerinci dalam mengembangkan sektor Pariwisata.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Raisul Jamal Jahidin,SE -tokoh muda Sungai Penuh menyebutkan bahwa untuk itu kedepan dibutuhkan pemimpin yang memiliki visi,misi dan kwalitas sumber daya manusia yang benar benar ingin memajukan alam Kerinci

pemimpin di Kota Sungai Penuh kedepan harus berani mengevaluasi diri dan melakukan perubahan dalam sistim tata kelola managemen yang lebih transparan dan Figur Herman Muchtar merupakan sosok tokoh yang pantas untuk memimpin Kota Sungai Penuh untuk lima tahun kedepan

Menyikapi berbagai dinamika Pembangunan di alam Kerinci Budayawan Nasional asal Sungai Penuh BJ.Rio Temenggung mengemukakan sejak masa lalu orang Kerinci termasuk masyarakat Kota Sungai Penuh telah mengenal istilah filosofis ” Tiga Tungku Sejarangan” yakni Pemerintah/ Eksekutif/Legeslatif ( Umaro) , Pemangku Adat dan Ulama, jika salah satu dari ketiga tungku tersebut tidak diperankan maka cita cita untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat akan terganggu dan sulit untuk tercapai.Dilain pihak para Pemangku adat juga diharapkan dapat memahami “Sko Tigo Takah” dan dapat memisahkan antara peran Pemerintah dan Peran Pemangku adat dalam Proses Pembangunan

 

Para Ulama dan tokoh tokoh agamawan diharapkan dapat menjadi katalisator dan Fasilitator dalam menggairahkan derap langkah Pembangunan dan para aktifis (LSM) hendaknya dapat memerankan perannya sebagai Motivator dan Stablisator bukan bertindak sebagai Komporator. (Budhi.VJ)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button