IAIN Kerinci Raih Dua Mendali Pada Pionir di UIN Malang
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Kontingen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci di Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) IX Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berlansung di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur pada 15 – 21 Juli 2019 raih dua mendali.
Pertama pada Cabang Olahraga (Cabor) panjat dinding dengan perolehan medali perak, mendali perak tersebut datang dari kategori lead perorangan putra atas nama Yukasmi Samsisko yang berlangsung di kampus 1 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Cabor panjat dinding lead diikuti oleh 30 kontingen dari berbagai PKTIN di Indonesia.
Pada partai final, kotingen IAIN Kerinci berhasil mengalahkan kontingen STAIN Bengkalis dan Kontingen UIN Raden Intan Lampung yang pada babak semifinal tampil lebih unggul. Kontingen IAIN Kerinci memperoleh 32 poin, sementara peringkat pertama diraih oleh kontingen UIN Suska Riau dengan TOP poin dan peringkat ketiga diraih oleh kontigen UIN Iman Bonjol Padang dengan 29 poin.
Yukasmi Samsisko mengatakan, saya berharap kepada adik-adik mahasiswa IAIN Kerinci untuk melanjutkan perjuangan prestasi yang telah kita raih selama ini dan tetap kompak demi kemajuan bersama. Dengan adanya prestasi ini tidak harus membuat kita terlalu bangga dengan terlena dalam euforia, tetapi harus berusaha dengan menjaga prestasi yang telah ada. Menjaga dalam arti, tetap semangat untuk mengukir prestasi.
Untuk adik-adik mahasiswa olahraga panjat tebing IAIN Kerinci teruslah tekun dan gigih berlatih agar bisa menampilkan hasil yang terbaik untuk event-event selanjutnya. Saya juga berharap kepada seluruh mahasiswa IAIN Kerinci agar teruslah berjuang untuk bisa tampil di event-event Nasional maupun Internasional, lanjutnya.
Mendali kedua Kontingen IAIN Kerinci kembali meraih medali perak dipersembahkan oleh Abdullah Lubis yang berlomba di cabang kaligrafi, Abdullah Lubis merupakan Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syari’ah IAIN Kerinci.
Dalam kesehariannya ia aktif mengajarkan menulis kaligrafi kepada anak-anak yang tinggal berdekatan dengan rumahlnya. Disamping itu, ia juga sering mengikuti lomba kaligrafi pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) mulai dari tingkat Kota/Kabupaten bahkan Provinsi.
Cabang kaligrafi golongan dekorasi pada Pionir IX diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai PTKIN Se-Indonesia. Mendali emas diraih oleh kontingen dari IAIN Lhokseumawe, sementara mendali perunggu diraih oleh kontingen UIN Raden Intan Lampung.
Abdullah Lubis mengatakan, “pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya. Terutama kepada orang tua saya, guru-guru saya yang telah mengajari saya, dan pihak IAIN Kerinci yang memfasilitasi sehingga saya bisa mengikuti Pionir IX di UIN Mulana Malik Ibrahim Malang”.
Untuk Mahasiswa IAIN Kerinci teruslah kejar prestasi dan gali potensi diri. Karna setiap manusia mempunyai potensi. Memang tidak semua orang punya kemampuan yang sama, tetapi setiap orang bisa punya kegigihan yang sama.
Jangan melihat juara yang mereka dapatkan, tetapi lihat bagaimana usaha yang mereka lakukan. Tentu melalui proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga itulah yang menjadi pemacu semangat untuk berprestasi. Jangan takut gagal, takutlah kehilangan kesempatan karena kamu belum mencoba. Tetap semangat, bisa, bisa dan pasti bisa, lanjutnya. (adv)
