Indonesia Tak Kebagian Penampakan Gerhana Matahari Cincin Api 10 Juni 2021
Lokasi Terlihat Penampakan Gerhana Matahari Cincin Api 10 Juni 2021
Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Tanggal 10 Juni 2021 mendatang, langit akan kembali menampilkan fenomena penting. Hari Kamis nanti, giliran Gerhana Matahari Cincin Api yang akan hadir.
Gerhana ini terjadi karena Bulan akan ada dalam jarak yang jauh dan kecil dari Bumi. Berikut 4 fakta soal Gerhana Matahari Cincin Api yang akan terjadi minggu depan, dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/6/2021):
Waktu Gerhana Matahari
Timeanddate.com membagi waktu Gerhana Matahari menjadi beberapa fase. Yaitu lokasi pertama bisa melihat Gerhana Sebagian mulai pukul 8:12:20 UTC atau 15:12:20 WIB.
Lalu lokasi pertama Gerhana Penuh jam 9:49:50 UTC atau 16:49:50 WIB. Dilanjutkan dengan Gerhana Maksimum pada 10:41:54 UTC atau 17:41:54 WIB.
Selanjutnya lokasi terakhir Gerhana Penuh pukul 11:33;43 UTC atau 18:33:43 WIB. Terakhir adalah lokasi terakhir melihat Gerhana Sebagian pukul 13:11:19 UTC atau 20:11:19 WIB.
Lokasi Terlihat
Sayangnya, Indonesia tak kebagian penampakan Gerhana Matahari Cincin Api nanti. Laporan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Negara (LAPAN), fenomena ini bisa disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin di Kanada.
Selain itu juga ada di Siberia, Rusia. Ketampakan maksimal akan terjadi pada 17:43 WIB. “Sementara itu, wilayah seperti Greenland, Islandia, Eropa, Rusia, negara Asia Tengah dan Tiongkok bagian Barat dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian,” tulis Lapan.
Asal Usul Nama
Melansir USA Today, saat Gerhana, Bulan akan menutupi Matahari dan membentuk cincin karena tepian nya tidak akan tertutup semua.
Hal ini karena Bulan cukup jauh dan tampak kecil dari Bumi. Jadi Bulan tidak bisa menutupi permukaan Matahari secara menyeluruh.
Dilarang Lihat Langsung
Masyarakat dilarang melihat langsung saat fenomena Gerhana Matahari Cincin terjadi. Mereka harus melengkapi diri dengan kaca mata Gerhana.
Dengan begitu bisa menghindari kebutaan. NASA juga mengeluarkan peringatan yang sama agar tidak melihat langsung ke Matahari.
“Hanya selama fase total dari Gerhana total yang benar aman untuk melihat Matahari dengan mata telanjang,” ungkap pensiunan astrofisikawan NASA, Fred Espenak. (Irw)
Sumber: Cnbcindonesia.com