HukumMerangin

Ini Alasan Pelaku Penusukan di Lembah Masurai

Kapolres Merangin AKBP Irwan Andi Purnamawan mengatakan motif  pembunuhan berdarah ini karena terjadinya perselingkuhan dan dendam lama yang belum selesai.

Kerincitime.co.id, Berita Merangin – Polres Merangin berhasil mengungkap pelaku penusukan terhadap Sutran Efendi hingga menyebabkan warga Sumsel itu tewas, Selasa (08/06/2021) lalu.

Pelaku adalah Hasan Aulia (29) kelahiran Lampung dan berdomisili seberang Nilo, Dusun Sungai Tebal, Desa Nilo Dingin, Kecamatan Lembah Masurai.

Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnamawan mengatakan kejadian ini terjadi Selasa 08 Juni 2021 lalu, saat itu sekira pukul 20.15 WIB korban dan pelaku bertemu di Pasar Sungai Tebal.

Lalu korban memanggil pelaku dan berkata “Masalah dulu belum selesai”, kata itu membuat pelaku emosi dan langsung mencabut parang dari sarungnya lalu menusuk punggung korban. Usai menusuk korban pelaku langsung melarikan diri.

Baca juga:  Kasi Inteldakim Imigrasi Kerinci Berhasil Amankan WNA Tiongkok

“Warga yang melihat kejadian itu berusaha menolong korban dengan membawanya ke klinik terdekat. Namun saat diperiksa korban sudah tewas, selanjutnya korban di bawa ke puskesmas Masurai untuk dilakukan visum,” kata Kapolres saat konferensi pers, Sabtu (12/06/2021) kemaren.

Irwan Andy Purnamawan melanjutkan pelaku diantar orang tua dan keluarganya ke Polsek Lembah Masurai, Kamis (10/06/2021) lalu.

“Pelaku diantar orang tua dan keluarga untuk menyerahkan diri ke Polsek Lembah Masuri, Kamis lalu,” sebut Kapolres.

Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 338 KUHPidana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Perselingkuhan dan Dendam Lama

Hasan Aulia (29) pelaku penusukan hingga menyebabkan Sutran Efendi (33) tewas di Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai, Selasa (08/06/2021) lalu menyerahkan diri ke Polisi.

Baca juga:  Kasi Inteldakim Imigrasi Kerinci Berhasil Amankan WNA Tiongkok

Pelaku saat ini sudah diamankan di Rutan Mapolres Merangin dan pelaku juga ditampilkan dipublik saat Polres Merangin melakukan konferensi pers, Sabtu (12/06/2021) kemaren.

Pelaku yang ditampilkan menggunakan baju tahanan Polres Merangin mengaku perselingkuhan korban dan istrinya jadi penyebab ia nekat menusuk korban.

Ia menyebutkan korban selingkuh dengan istrinya sejak setahun yang lalu. Kejadian itu sempat tidak dihiraukannya dan memilih pergi kekebun untuk bertani lebih kurang 9 atau 10 bulan di kebun, karena kejadian itu  hubungan pelaku dan istrinya mulai tidak harmonis.

“Dia selingkuh dengan istriku sejak setahun yang lalu, saya tau dia selingkuh dia sering teleponan,” kata Hasan Aulia.

Baca juga:  Kasi Inteldakim Imigrasi Kerinci Berhasil Amankan WNA Tiongkok

“Saya tidak tidak menghiraukan, namun dia (korban,red) seakan tak perduli, saat bertemu saya hilaf dan lansung menusuknya,” ujarnya lagi.

Sementara itu Kapolres Merangin AKBP Irwan Andi Purnamawan mengatakan motif  pembunuhan berdarah ini karena terjadinya perselingkuhan dan dendam lama yang belum selesai.

“Saat keduanya bertemu, korban memanggil pelaku dan berkata “Masalah dulu belum selesai”, kata itu membuat pelaku emosi dan langsung mencabut parang dari sarungnya lalu menusuk punggung korban,” kata Kapolres.

Diberitakan sebelumnya punggung sebelah kiri Sutran Efendi (33) warga asal Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) terdapat luka tusukan, kejadian itu membuat korban tewas bersimbah darah. (Irw)

Sumber: Pariwarajambi.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button