ADV

Ini Nama – Nama Pejabat Eselon II Kerinci Hasil Assessment

Adirozal Bupati Kerinci

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Hasil assessment pejabat eselon II yakni Dinas Dukcapil dan Dinas Perindagkop Kabupaten Kerinci, telah selesai dilaksanakan. Bahkan, namanya pun sudah diserahkan kepada Bupati Kerinci dan saat ini masih menunggu izin dari pemerintah pusat, sebab untuk Dinas Dukcapil pejabatnya harus mendapat persetujuan atau izin dari Kementerian Dalam Negeri.

Ada Tiga nama pejabat eselon II sesuai peringkat terbaik yang telah diserahkan kepada Bupati Kerinci yakni untuk Disperindagkop Kerinci, Yondizal Ali, Samardin, dan Buswarya.

Sedangkan di posisi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kerinci, di urutan pertama diisi oleh Harmulir selanjutnya Marnus, dan terakhir Nafritman.

Baca juga:  Insiden Pengrusakan Motor Pemuda Belui Dilaporkan ke Polsek Air Hangat

Dilansir metrojambi.com Bupati Kerinci, Adirozal, saat dikonfirmasi di kantor Bupati, Rabu (06/02), membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihak BKPSDM Kabupaten Kerinci sudah mengajukan persetujuan izin dari pemerintah pusat.

“Pak Sahril sedang ke Jakarta untuk mengurus itu, kan ada dua dinas kemarin, Diskoperindag dan Dinas Dukcapil. Kalau untuk Diskoperindag tidak terlalu berbelit, tapi Dinas Dukcapil ini rumit,” jelasnya.

Sebab, untuk Dinas Dukcapil sudah menjadi kewenangan pusat untuk pejabatnya. Makanya harus mendapat persetujuan dari pusat dulu dari Dirjen. “Kalau sudah izin sudah sampai, kita usulkan ke KASN dan izin Mendagri baru kita lantik,” sebutnya.

Dia menerangkan, untuk pejabat di Dinas Dukcapil Kabupaten Kerinci semuanya harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. “Kasinya saja harus ada izin dari pusat. Makanya saat ini kita harus menunggu persetujuan dari Mendagri,” pungkasnya. (adv)

Baca juga:  Insiden Pengrusakan Motor Pemuda Belui Dilaporkan ke Polsek Air Hangat

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button