Jalur Truck Material PLTA Segera Ditertibkan
Tindak Lanjut Audiensi Aliansi Bumi Kerinci
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh -Audiensi yang diinisiasi oleh Aliansi Bumi Kerinci (ABK), Kamis (3/11) di Mapolres Kerinci, terkait rute angkutan material PLTA, langsung ditindak lanjuti.
Tim gabungan yang terdiri dari Polres Kerinci, PLTA, BPJN Jambi, Dinas PU Sungaipenuh, dan Dishub Sungaipenuh serta Aliansi Bumi Kerinci turun lapangan untuk memastikan rute angkutan truck, Jumat (4/11).
Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda, SIK MIK, dalam audiensi mengarahkan agar persoalan rute angkut material PLTA segera ditentukan, dan setiap elemen harus saling mendukung.
“Tetapkan mana rute yang paling tepat, dan kendala dilapangan dapat diatasi bersama sesuai dengan tufoksi,” ungkapnya.
Ketua Aliansi Bumi Kerinci, Harmo Karimi, mengungkapkan audiensi yang digagas Aliansi Bumi Kerinci, menindak lanjuti keresahan masyarakat khususnya Desa Gedang, yang jalannya rusak dan warga keberatan truck angkut material PLTA melintas.
“Untuk itu perlu kita duduk bersama dengan stek holder, agar aktivitas angkutan material PLTA lancar dan masyarakat tidak merasa terganggu dengan akses jalan yang rusak,” ungkapnya.
Dikomando Waka Polres Kerinci, Kompol Farouq, rombongan langsung meninjau akses jalan di Cangking, Desa Gedang, untuk melihat kondisi jalan yang akhir-akhir ini terdapat titik yang sulit dilalui, lantaran badan jalan turun dan digenangi air.
Sebelum ke lapangan, terlebih dahulu rombongan melakukan diskusi di halaman Poles Kerinci, dan mendapatkan kesimpulan bahwa rute truck yang akan ditempuh, dari arah tapan ke jalan Sentiaong, lanjut ke jalan Dusun Baru, kemudian akan melewati jalan Cangking dan bukan melintasi Desa Gedang lagi.
“Ini harus dibuat surat edaran dari Walikota, agar dapat segera disosialisasikan kepada ordum,” ungkap Wakapolres.
Sementara itu, Humas PLTA, Aslori, memastikan pihaknya siap mengikuti petunjuk yang diarahkan untuk rute. Selama ini rute yang ditempuh adalah jalan nasional. “Kita siap saja mengikutinya, yang penting rutenya ditentukan dulu,” ungkapnya.
Namun, persoalan baru muncul. Jalan beton di Cangking, ada titik yang kondisinya sulit untuk diakses sekitar 100 meter, lantaran badan jalan sudah turun dan digenangi air hingga 1 meter.
“Ini perlu penanganan, bagaimana solusi perbaikan badan jalan ini. Bagaimana dengan pemerintah, apakah ada rencana perbaikan ?,” tanya Wakapolres saat meninjau lokasi jalan di Cangking.
Teguh, pihak PU Sungaipenuh yang hadir, menjawab bahwa PU sudah merencanakan perbaikan jalan tersebut, namun pada tahun 2023 mendatang.
“Sudah perencanaan dan dianggarkan untuk tahun depan 2023,” ungkapnya.
Menindak lanjuti hasil pengecekan lapangan, Wakapolres mengarahkan agar semua pihak ikut memikirkan alternatif solusi, agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki dan dilalui oleh truck.(Ega)