Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Dugaan Pungutan Liar (pungli) untuk pemberkasan dan pencairn dana sertifikasi Guru SD dan SMP di Kabupaten Kerinci terus disorot, sebab untuk proses pemberkasan dan pencairan dana sertifikasi itu guru diminta membayar sejumlah dana sebesar Rp. 600 ribu per orang.
Anehnya Halidi Kabid GTK Disdik Kerinci Halidi ketika dikonfirmasi mengelak, belum lagi selesai pertanyaan Halidi bergegas menutup telpon selularnya, hanya yang ia sampaikan tudingan pungli itu tidak benar dan ia tidak tahu. “itu tidak benar, saya tidak tahu, saya lagi sibuk ini” ungkapnya sambil menutup telponnya.
Seperti diketahui bahwa pada tahap pertama pemberkasan diminta pembayaran Rp. 300 ribu, dan untuk pencairan diminta lagi Rp. 300 ribu, “waktu pemberkasan kami sudah bayar Rp. 300 ribu, saat mau pencairan sekarang diminta lagi Rp. 300 ribu” ungkap salah sumber yang meminta namnya dirahasiakan Kepada Kerincitime.co.id.
Ditambahkannya bahwa saat ini sebagain dari biaya untuk pencairan sudah ada yang sduah diserahkan ke Kepala Sekolah, namun belum disetor kepada K3S atau MKKS, sebab setelah berita ini mencuat Kepala Sekolah terdiam dan berhati-hati.
“permintaan Rp. 300 ribu untuk pencairan ini ada yang sudah bayar ke kepala sekolah ada juga yang belum, sebab setelah ini diberitakan kepala sekolah terlihat ketakutan” ungkapnya.
Penulis : Ega Roy Ponseka
