Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyambut baik keinginan masyarakat Provinsi Lampung, terutama Kabupaten Way Kanan, agar Pangkalan Udara Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto dapat melayani penerbangan komersial. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Dilansir dari laman tniad.mil.id dijelaskan Kadispenad, pada hari ini (Selasa,15/1/2019), Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa telah menerima audiensi Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Bupati Way Kanan H. Raden Adipati Surya di Ruang Rapat Bina Yudha-2 Mabesad, dalam rangka membahas tindak lanjut percepatan Lapangan Udara Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto, agar bisa dipergunakan sebagai Bandara komersial/sipil.
“Selain silaturahmi kepada Kasad, kedatangan mereka juga membahas rencana tindak lanjut percepatan Lanudad (Gatot Subroto) di Kabupaten Way Kanan, Lampung,”jelasnya.
Lanudad Gatot Subroto tepatnya terletak di Kecamatan Way Tuba merupakan salah satu pangkalan udara milik TNI AD yang berada dibawah Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).
Saat ini Lanudad Gatot Subroto hanya digunakan untuk kepentingan TNI AD dan pada bulan November 2018 lalu, TNI AD telah memberikan persetujuan tentang pemanfaatan Bandara milik TNI AD sebagai Bandara komersil yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan.
“Ketika itu (November 2018), Kasad Jenderal TNI Mulyono memberikan persetujuan dengan catatan fungsi utamanya tetap sebagai Bandara Angkatan Darat. Jika sudah mulai dipergunakan untuk menerima penerbangan komersial, TNI AD meminta agar Pemkab Way Kanan dan Pemprov Lampung untuk menjaga dan merawat bandara yang berlokasi di Way Tuba tersebut,”ungkap Brigjen TNI Candra Wijaya.
“Dalam pertemuan tadi, Gubernur Lampung melaporkan kepada Kasad tentang perkembangan terakhir di Lanudad Gatot Subroto, sekaligus memohon arahan dan masukan terkait rencana percepatan (Lanudad Gatot Subroto) melayani penerbangan sipil,”ujarnya.
Dalam audiensi tersebut, menurut Kadispenad, sebagaimana dijelaskan oleh Gubernur Lampung, karena berada di tengah lokasi Kabupaten-Kabupaten besar namun remote (terpencil) di wilayah perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung, Lanudad Gatot Subroto memiliki peran dan nilai yang strategis dalam mendukung pembangunan wilayah dan kesejahteraan masyarakat.
“Dibanding Bandara Radin Inten II atau Bandara Sultan Mahmud Badarudin II milik Pemprov Sumsel, total sekitar tujuh Kabupaten di wilayah Sumsel maupun Lampung, yang mudah terjangkau dari Bandara milik Angkatan Darat ini,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Candra Wijaya menjelaskan jika Lanudad Gatot Subroto ini bisa membuka konektivitas di daerah-daerah terpencil tersebut, terutama bagi Kabupaten Way Kanan.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dilakukan pengembangan kawasan industri dengan nilai investasi mencapai puluhan Triliyun Rupiah di daerah tersebut. Untuk itu, dalam acara tersebut Gubernur berharap agar Kasad dapat membantu melakukan percepatan sehingga Lanudad ini dapat digunakan,”jelasnya.
Menurut Kadispenad, keputusan Kasad atas status Lanudad Gatot Subroto melayani penerbangan sipil sangat strategis, karena tidak hanya membantu masyarakat Provinsi Lampung namun juga Provinsi Sumsel.
“Ini akan sangat membantu 2.876 jiwa yaitu masyarakat di dua provinsi tersebut, dan terutama di tujuh Kabupaten yaitu Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Barat dan Pesisir Barat, OKU Timur, OKU Selatan dan OKU Induk. Tentu ini akan menjadi sejarah tersendiri,”tandasnya.
Menyikapi hal tersebut, menurut Kadispenad, atas nama TNI AD, Kasad menyambutnya dengan baik dan menyampaikan kepada pihak Kementerian Perhubungan bahwa saat ini masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan, khususnya runway pesawat dan fasilitas penunjang terminal bandara, serta infrastruktur navigasi portable tower yang masih belum tersedia.
“Kasad sangat serius untuk menindaklanjuti ini dan direncanakan minggu depan, dengan melibatkan Pemda Sumsel, kita kumpul kembali untuk membahas apa saja yang bisa dilakukan oleh masing-masing pihak dan diharapkan sudah ada rencana waktu, kapan bisa dioperasikan,” pungkasnya.
Selain Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI Polana Banguningsih Pramesti, hadir dalam kegiatan tersebut Dankodiklatad Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos, Irjenad Mayjen TNI Suko Pranoto, para Asisten Kasad, Danpuspenerbad, Kadispenad, Ketua DPRD Way Kanan, Kasrem 043/Gatam, Dandim 0427/Way Kanan, Komandan Lanudad Gatot Subroto Lampung dan Komandan Skadron Udara 12/Amur Jaya Yudha. (ist)