Keindahan Hamparan Teh Kajoe Aro Terancam Redup …!
Oleh: Budi VJ
Kerinci atau Kincai(Kinci) demikian masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menyebut dan memanggil nama daerahnya, menurut Sastrawan dan Pujangga kelahiran Sungai Penuh-Kerinci Ghazali Burhan Riodja daerah yang berada di Puncak Andalas Pulau Sumatera ini di ibaratkan bagaikan sekepal tanah dari surga, sebuah anugerah untuk dunia……..
Keindahan alam dan lekak lekuk jalan raya yang menghubungi alam Kerinci dengan dunia luar dan peninggalan budaya masa lampau yang eksotik membuat daerah ini benar benar menjadi sebuah daerah tujuan wisata andalan bagi Propinsi Jambi .
Alam Kerinci tidak hanya dikenal memiliki panorama alam berupa hutan, danau dan gunung saja,lebih dari itu di bumi alam Kerinci terhampar luas perkebunan teh terluas di dunia dan tertinggi kedua setelah kebun teh yang berada di Darjeling-kaki gunung Himalaya di India.
Untuk Mengenal lebih dekat destinasi wisata unggulan Propinsi Jambi, Buvari.R.Temenggung penulis buku wisata sejarah, adat dan kebudayaan suku Kerinci bersama Nurul Anggraini Pratiwi Mahasiswi Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung Propinsi Jawa Barat menyambut tahun baru melakukan ekspedisi dan kunjungan ke kaki gunung kerinci dan hamparan kebun teh Kajoe Aro dan mengunjungi basis gerilya para pejuang saat menghadapi Kolonial Belanda dan habitat pohon Kayu Sigi(Pinus Strain Kerinci) di daerah terpencil Pungut Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci. Hasil kunjungan tanggal 1 Januari hingga 9 Januari 2016 di rangkum dalam tulisan ini.
Pagi 1 Januari 2016 pukul 06.00 Wib terasa sangat dingin, embun masih menempel di dedaunan teh yang terhampar luas di sepanjang kaki gunung Kerinci, puluhan karyawan pemetik teh bertudung tradisional terlihat berbaris rapi menuju lokasi tempat pemetikan tunas tunas muda daun teh.
Sekitar 100 orang lebih para pendaki gunung masih berkumpul dan berkemah di pintu rimba dan di Pondok TNKS kawasan Kersik Tuo,beberapa orang terlihat asyik berdiang di samping ibu ibu paruh baya yang tengah menggoreng pisang dan ketela pohon, pagi ini tak kurang 100 orang para pecinta alam akan naik gunung, dan jelang sore hari ratusan pendaki gunung akan turun gunung setelah menikmati tahun baru di puncak gunung Kerinci.
Sekitar 1 Km dari kaki Gunung Kerinci terlihat hamparan kebun teh bak permadai hijau yang terbentang luas sesayup sayup mata memandang , sementara Gunung Kerinci hingga pukul 07.00 wib masih di selimuti gumpalan awan putih.
Pagi ini cuaca di kaki Gunung Kerinci benar benar dingin cuaca pada awal tahun baru menurut salah seorang pemandu yang memandu para pendaki gunung relatif ekstrim, kabut dan hujan mewarnai perjalanan menuju puncak Gunung Kerinci jelang detik detik perganttian tahun,meski cuaca kerkabut dan curah hujan relatif tinggi tidak mengurangi minat dan semangat para pecinta alam untuk menaklukkan Gunung berapi paling aktif dan gunung paling ramah yang ada di dunia.
Sekitar 5 Km dari Gunung Kerinci terdapat pabrik pengolahan teh terbesar di dunia yang dibangun pada masa kolonial Belanda, bangunan bangunan tua Pabrik dan lokasi perkantoran dan pemukiman para karyawan dan staf PTP.N.6.Unit Usaha Kebun Teh Kajoe Aro hingga saat ini masih tetap berdiri kokoh meski kondisi perumahan karyawan terlihat semakin kusam dan lapuk di telan perkembangan kemajuan zaman.
Hasil wawancara bersama sejumlah mantan pemetik teh dan mengutip sejumlah literatur menyebutkan bahwa tanaman teh Teh berasal dari tumbuhan Camelia Sinensis dari Cina dan dari Camelia Sinensis ini dipecah lagi menjadi varian Camelia Sinensis Sinensis yang banyak ditemukan di Cina dan Camelia Sinensis Assamica yang benyak ditemukan di India.
Sebuah catatan “China National Tea Museum” mengungkapkan bahwa orang yang pertama kali menemukan tanaman teh adalah seorang ahli pertanian dan Herbal yang bernama Shennong, Beliau menemukan 5 jenis cereal dan teh
Catatan itu menyebutkan bahwa Shennong telah melakukan sejumlah eksprimen dan mencoba berbagai ramuan beracun, dan Shennong mengalami keracunan sampai 72 kali dan setiap Shennong mengalami keracunan beliau terdetoksifikasi oleh daun teh.