BisnisHOT NEWSInternasionalKerinciPariwisata/Budaya

Kerinci Cinamon tembus pasar timur tengah

Kerinci Cinamon tembus pasar timur tengah
Kerinci Cinamon tembus pasar timur tengah

Kerincitime.co.id, Kerinci – Kayu manis atau Casiavera (Koerintji Cinamon) yang dihasilkan oleh masyarakat di alam Kerinci  merupakan jenis komodity tanaman perkerbunan  berkualitas terbaik di dunia,dan telah dikembangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1929 bersamaan dengan penanaman teh.

Kondisi geografis bumi alam Kerinci dengan karateristik tanah yang subur dan temperatur udara yang sejuk dan mendapat sinar matahari yang sempurna membuat tanaman Koerintji Cinamon sangat diminati oleh masyarakat dunia terutaa masyarakat di eropah,kandungan minyak atsiri yang dihasilkan oleh tanaman casiavera yang tumbuh di kerinci mencapai 3.0% sampai 4%.

Tanaman Casiavera dialam Kerinci pada awalnya adalah salah satu jenis tanaman yang dibudidayakan oleh Belanda di alam Kerinci. Catatan sejarah menyebutkan budidaya tanaman Casiavera di alam Kerinci telah dirintis oleh Belanda pada tahun 1896,namun pada masa itu  usaha pembudidaayaan casiavera oleh Belanda  mengalami hambatan,karena masyarakat di alam Kerinci tidak menyukai kehadiran Belanda yang puncaknya terjadi pertempuran besar besaran pada tahun 1903 yang mengakibatkan Panglima Perang  kerinci Depati Parbo ditangkap dan diasingkan ke Ternate-Sulawawesi. Dan Sejak alam Kerinci di kuasai Belanda perkebunan Casiavera,dan Kopi diperluas.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Pada Dekade tahun 1970 an  Casiavera di alam Kerinci tumbuh dengan subur,dan perkembangan  luas perkebunan Casiavera sejalan dengan harga  jual casiavera yang cukup bagus.

Catatan yang ada penulis  menyebutkan masa  kejayaan casiavera di alam Kerinci berlansung pada perioede 1970-1975,pada tahun tahun keemasan ini harga casiavera jauh lebih mahal dibandingkan dengan komodity tanaman lainnya,Pada masa itu harga casiavera mencapai Rp.1000/Kg setara dengan harga 30 Kg beras payo berkualitas baik.

Mahalnya harga jual casiavera di alam Kerinci berdampak pada membaiknya pendapatan masyarakat petani di alam Kerinci, bahkan di kawasan Kecamatan Gunung Raya,khususnya di  Lempur dan –Lolo pernah di juluki”Negeri Dollar”

Baca juga:  Rizal Djalil Nyatakan Dukung Monadi - Murison

Masa kejayaan Casiavera berlansung  cepat,pada awal tahun 1976 harga casiavera terus menurun hingga akhir tahun 2013,namun dalam waktu yang bersamaan yakni pada tahun 1977-1982 harga kopi robusta mengalami kenaikkan yang siginficant, Fluktasi harga Casiavera dan kenaikkan harga kopi Robusta sangat mempengaruhi pola tanam masyarakat petani casiavera.

Anjloknya harga Casiavera  mendorong masyarakat mengalihkan mata pencarian dari berkebun casiavera menjadi petani yang menanam tanaman sayur mayur dan palawijaya.Kecenderungan ini umumnya dilakukan oleh para petani yang memiliki lahan terbatas,hal in mengingat tanaman casiavera merupakan tanaman tua yang baru bisa di panen idealnya pada usia 15-17 tahun.

Pantauan dilapangan masyarakat di kawasan  Kecamatan Gunung Raya,Kecamatan Batang Meranggin dan masyarakat di wilayah alam Kerinci bagian mudik  cendrung membuka lahan untuk menanam tanaman sayur mayur dan palawiya yang dapat menghasikan rupiah dalam waktu relatif cepat.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Masyarakat di alam Kerinci   hingga saat ini masih ber”mimpi” untuk kembali  menikmati masa masa kejayaan casiavera yang pernah dirasakan pada era tahun 1970-1975, namun mimpi rakyat alam Kerinci hanya tinggal mimpi,upaya yang pernah didengungkan dengungkan para politisi pada saat kampanye  dan janji  pemerintah untuk mendongkrak harga casiavera hanya tinggal janji,dan mimpi indah hanya tinggal mimpi dan entah kapan akan menjadi kenyataan.(Bj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button