Kerincitime.ci.id, Kerinci – Pasca protes yang dilakukan oleh pasanan Ami-Suhaimi kepada KPU Kerinci karena dinyatakan tidak lolos sebagai pasangan calon independent. Dengan adanya dukungan dari Panwaslu Kerinci yang menyatakan dukungan dari Kecamatan Air Hangat sah, membuat KPU mulai berubah fikiran. Dan akan melakukan Pleno Ulang membahas tentang lolos atau tidaknya Ami-Suhaimi.
KPU sendiri sebelumnya memang mengakui bahwa hasil Verifikasi dukungan perseorangan untuk pasanganAmi-Suhaimi tidak mencukupi, sehingga KPU memutuskan untuk membatalkan pencalonan mereka, Anggota KPU Divisi Pencalonan, Rusdy Marsyam mengatakan, proses verifikasi dukungan calon perseorangan dilakukan mulai dari PPS, PPK, kemudian diteruskan kelompok kerja penilitian di KPU sudah dilakukan.
Faisal, Anggota KPU Divisi Hukum menjelaskan dari sekitar 8.000 dukungan yang diserahkan pasangan Ami-Suhaimi, sebayak 7.000 dukungan tidak memenuhi syarat, karena ganda dan dukungan yang pertama masuk pada dukungan perbaikan atau dukungan yang kedua. “Dukungan itu yang kemarin juga dimasukkan, kemudian ganda” tegasnya.
Sementara itu, Mulfi Ketua KPU Kerinci mengaku, pagi Rabu (24/07) pihaknya menerima surat dari Panwaslu Kerinci yang merekomendasikan agar pasangan Ami-Suhaimi untuk dapat diloloskan KPU. Namun demikian pihaknya akan lakukan pleno ulang.
Sementara itu Ami Taher ketika di konfirmasi mengatakan mereka mempertanyakan hasil keputusan KPU. Menurutnya ada kejanggalan dalam pleno, karena saat timnya datang ke KPU menanyakan hasil pleno, tapi pihak KPU mengatakan pleno berlanjut sampai malam hari. “Tapi tiba-tiba berita acara hasil pleno sudah ada Magrib,” ujarnya.
kemudian dia juga mempertanyakan dukungan pasangannya yang disahkan masih kurang dari yang disyarakatkan. “Dari 8.000 dukungan yang kita berikan hanya 1.700 yang sah dan masih kurang 1100,” sebutnya.
Sedangkan informasi yang diperolehnya, dari hasil verifikasi PPS dan PPK tidak banyak perubahan, dukungan yang sah lebih 6.000, bahkan hampir 7.000.
”Tentunya masyarakat yang memberikan dukungan bertanya mengapa hanya disahkan 1.700 dari 8.000 yang kita berikan. Tim dari seluruh kecamatan menanyakan mengapa dukungan hilang begitu saja. Padahal mereka jauh-jauh datang memberikan dukungan, kini hilang begitu saja di KPU,” ujarnya.(ang)