Kerinci

Pelantikan dan Seminar HIPMI Kerinci, Ini Kata Fadhil

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Wasekum bidang KPP HMI komisariat STIE Sak – STIA Nusa Sungai Penuh Fadhil Ikhsan Mahendra, buka suara dalam pelantikan dan seminar kewirausahaan HIPMI PT Kabupaten Kerinci.

Wasekum bidang KPP  (Kewirausahaan dan pengembangan profesi) HMI komisariat STIE Sak – STIA Nusa Fadhil Ikhsan Mahendra menghadiri acara pelantikan dan seminar kewirausahaan himpunan pengusaha muda indonesia perguruan tinggi Kabupaten Kerinci (HIPMI PT), Sabtu, 16 Juli 2022.

Dalam kesempatan itu, Fadhil mengapresiasi komitmen HIPMI PT Kabupaten Kerinci dalam membekali serta membina generasi muda untuk terus berkarya khusus di bidang usaha.

“Dengan adanya organisasi HIPMI PT ini di harapkan tampil sebagai kelompok yang mampu memberikan kontribusi dan berperan aktif dalam mengakomodasi pertumbuhan ekonomi serta pembangunan daerah Kerinci kedepannya” pungkas Fadhil.

Baca juga:  Berkah Ramadhan! Polsek Danau Kerinci Berbagi

Tanggapan lain juga disampaikan oleh senior HIPMI Hendra Gustomi, atas pertanyaan fadhil tentang persoalan pengelolaan sampah.

“jadikan peluang dalam meningkat kan perekonomian masyarakat dengan cara mengelola sampah, bahkan milyaran rupiah dapat di dapatkan dengan adanya pengelolaan sampah, program tersebut telah di ajukan pada tahun 2021 namun, tidak ada tanggapan dari pemerintahan kabupaten kerinci maupun pemerintahan sungai penuh hal tersebut selalu di anggap sebagai wacana saja” ujar Hendra Gustomi.

Yang paling mencolok dari Giat acara  tersebut, hadirnya Pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci, Boy Edwar.

Banyak hal yang ingin di tanyakan oleh fadhil terkait visi misi pemerintahan kabupaten kerinci pada poin 13 tentang kewirausahaan namun pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci sebagai narasumber.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Tapi sayang Nara Sumber berulah dengan pembahasan yang berbau politik. Parahnya lagi Boy Edward malah meninggalkan forum seminar sebelum acara seminar selesai, padahal Boy Edward adahal salah satu narasumber.

“tidak sepatutnya seorang narasumber meninggalkan acara sebelum acara selesai” ungkapnya. (Ist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button