Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Dinas Pemerintah Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kerinci sedang menjadi sorotan karena adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) terhadap 286 Desa di Kabupaten Kerinci.
Selian itu di Dinas PMD Kerinci juga mencuat ada indikasi permainan saat pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) para Kades di Hotel Yello Jambi tahun 2024 lalu.
Informasi yang didapatkan, terkait Pengajuan rekomendasi pencairan dana Desa, pihak Desa harus bayar 100 ribu kepada oknum staf Dinas PMD.
“Kalau mengajukan pencairan Dana Desa, untuk mendapatkan Rekomedasi dari Pemdes harus siap uang 100 ribu” ungkap Isbal Aktivis Kerinci.
Pembayaran dilakukan melalui staf kepercayaan Pejabat di Dinas PMD yakni F dan P.
Kemudian saat Bimbingan Teknis (Bimtek)Â sebelum pilkada 2024 lalu, diduga ada permainan pihak dinas de gan penyelenggara dan pihak hotel Yello Jambi tempat pelaksanaan Bimtek.
Yang lebih parah lagi kata Isbal saat tambahan alokasi dana d
Desa untuk kinerja sebayak 58 desa, ada Dana titipan dari Dinas 2 juta per Desa.
“Saat penambahan anggaran untuk anggaran Kinerja bagi 58 Desa, ini menjadi momen bagi pejabat di Pemdes Kerinci menitip anggaran di Desa yang harus disetor ke ok ok oknum Pejabat di Dinas PMD ” ungkapnya.
Kemdepit Kabid Keuangan dan Aset Dinas Pemdes Kabupaten Kerinci saat dikonfirmasi belum ada jawaban hingga berita ini dipublish. (Rgo)