![Mencuat Nama Jeki dan Yose, Penjual LKS ke Sekolah di Sungai Penuh Mencuat Nama Jeki dan Yose, Penjual LKS ke Sekolah di Sungai Penuh](https://kerincitime.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG_20250208_112355-scaled.jpg)
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Penerbit penjual LKS di Sekolah-sekolah SD, SMP di Kota Sungai Penuh meresahkan.
Nama Jeki disebut-sebut sebagai distributor dan Yose salah disebut-sebut menjual buku harus bertanggungjawab.
Jeki saat dikonfirmasi berdalih permintaan dari orang tua siswa dan siswa membeli sendiri.
“Orang tua membeli sendiri di sini, dan tidak ada kita sosialisasi ke sekolah-sekolah dan tidak ada menjual LKS di Sekolah” ungkapnya.
Sementara Yose saat dikonfirmasi belum ada jawaban.
Agak berbeda dengan hasil informasi di sekolah-sekolah, pihak distributor atau penjual bernegosiasi dengan sekolah-sekolah.
“Ada yang datang dan menawarkan beli LKS ke sekolah” ungkap salah seorang kepala sekolah yang meminta namanya tidak disebutkan.
Bukan hanya dasar hukum penjualan LKS, tapi yang paling penting adalah beredarnya LKS menjadi persoalan serius bagi menurutnya mutu pendidikan di Sungai Penuh.
Bagi guru memang sangat terbantu, tapi guru menjadi malas, dan tidak kreatif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
Kreatifitas guru dalam mengajar tak lagi menjadi penting, “ini merusak tatanan pendidikan di Kota Sungai Penuh” ungkap Isbal aktivis Kerinci – Sungai Penuh.
Media pembelajaran kata isbal, tak lagi bermanfaat, ilmu Sarjana pendidikan yang di ambil oleh guru tidak diterapkan.
Jeki saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa orang tua membeli sendiri, dan tidak ada promosi ke sekolah-sekolah.
“Di kelas guru memberi tugas hanya dengan LKS, beri tugas, tinggalkan 2 jam pelajaran, ini merusak sistim pendidikan” ungkapnya.
Selain itu lolosnya LKS masuk ke sekolah-sekolah lantaran ada dugaan konspirasi antara penerbit dan Kepala Sekolah.
“Permainan jahat, mengelabui dunia pendidikan, tabrak regulasi, kita minta APH mengusutnya” tegasnya. (Red)