Sungai Penuh

Zarman Ependi, Aktivis Senior  Maju Pilkades di Sungai Penuh

Zarman Ependi,
Zarman Ependi,

Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Ada perubahan besar pada semangat pembangunan desa saat ini. Terutama sejak disahkannya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa. Melalui UU ini pemerintah telah menempatkan desa sebagai subyek pelaku pembangunan.

Kini warga desa melalui struktur yang ada, sudah memiliki wewenang penuh dalam menjalankan roda pembangunan di desanya. Modalnya tidak main-main, selain bisa memfaatkan asset dan potensi yang ada di desa, juga ditambah dengan dana desa yang jumlahnya sangat fantastis.

Tentunya hal tersebut menuntut keahlian dan semangat membangun yang tinggi bagi kepala desa itu sendiri. Sebuah desa akan mengalami perubahan jika, dana desa yang dikucurkan negara bisa dikelola dengan maksimal.

Kota paling barat Provinsi Jambi, yakni Kota Sungai Penuh. Pada 2019 ini sama seperti daerah-daerah lainnya juga akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak.

Dilansir dari laman teropongjambi.com, Dijadwalkan pada Oktober 2019 mendatang, sebanyak 44 desa di Kota Sungaipenuh akan digelar Pilkades secara serentak.

Saat ini para tokoh masyarakat yang hendak mencalonkan diri pada pilkades mendatang, bisa dipastikan tengah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi dan pendekatan pada masyarakatnya.

Namun ditengah riuh pikuk menjelang pilkades di Kota Sungaipenuh, ada yang unik dan menarik perhatian masyarakat, terutama bagi warganet pengguna media sosial facebook.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Namanya saat ini telah menjadi bahan perbincangan pasca ramai diberitakan oleh media massa. Tak hanya di desanya, namun juga diwarung-warung kopi di Kota Sungaipenuh.

Zarmen Ependi, iya. Dia adalah sosok yang dikenal sebagai aktivis LSM, yang garang dan vokal menyuarakan anti korupsi diwilayah dua daerah pemerintahan administratif. Yakni Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.

Dirinya kian tenar dan semakin populer pasca nama dan fotonya viral diberitakan dimedia-media massa, di Kota Sungaipenuh. Dirinya disebut-sebut akan ikut mencalonkan diri pada pilkades mendatang.

Banyak yang tak menyangka bahwa sosok yang dikenal vokal menyuarakan anti korupsi ini, akan turun gunung menjadi cakades. Namun tak sedikit pula yang mengapresiasi dan memberi dukungan pada dirinya.

Saat wawancara ekslusif bersama teropongjambi.com. Kamis (1/8), Zarman Ependi mengungkapkan bahwa, keinginannya untuk turun gunung ikut mencalonkan diri sebagai cakades.

Selain punya tekad untuk membangun kampung halaman, dirinya juga mendapatkan support dari para tokoh masyarakat setempat.

“Saya bertekad ingin membangun desa, melaksanakan pengelolaan dana desa secara maksimal. Tentunya tanpa KKN.”ungkapnya.

Dia mengatakan, disisa usianya yang kian menua saat ini. Dan atas kiprahnya yang sudah malang melintang di dunia aktivis LSM, sudah sepatutnya bagi dia untuk mengabdi pada masyarakatnya.

Baca juga:  WIM Berbagi Paket Takjil di Jembatan Kerinduan

Saat ini nama Zarman Ependi, aktivis senior di Kota Sungaipenuh digadang-gadang akan turun gunung ikut mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Baru Debai, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh, pada Pilkades mendatang.

Vokal dan garang dalam menyuarakan anti korupsi, membuat namanya tenar dan populer dikalangan elit birokrasi, di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.

Sebagian bahkan menilainya sebagai sosok aktivis yang keras dan tak pandang bulu, dalam menyuarakan anti korupsi. Namun tak sedikit pula yang memuji dan mengapresiasi atas keberaniannya menyuarakan anti korupsi dengan lantang.

Zarman Ependi, Pria kelahiran 19 Juni 1974 asal Desa Baru Debai, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh. Sejak tahun 1993, usai menyelesai pendidikannya ditingkat SLTA dia sudah belajar hidup mandiri.

Lahir dari keluarga yang sederhana membuatnya harus berjuang untuk menjadi pribadi yang mandiri, tanpa harus menyusahkan kedua orang tua.

Bermodalkan dari semangat ingin sukses itulah, membuat ia memberanikan diri merantau, meski harus jauh dari tatapan mata kedua orang tuanya.

Pada tahun 1993, ia memberanikan diri merantau untuk mengadu nasib mengejar untung ke ibu kota Jambi. Atas perjuangannya itu, tak berselang beberapa lama di Kota Jambi, dirinya mendapatkan pekerjaan diterima sebagai karyawan pada Perusahaan Gaya Wahana Timker (GWT).

Baca juga:  WIM Berbagi Paket Takjil di Jembatan Kerinduan

Perusahaan yang bergerak pada jasa perkapalan di Jambi. Zarman Efendi pun mendapatkan kepercayaan untuk menempati posisi sebagai pengawas keluar masuknya barang menuju Jambi.

Selama di Jambi, Zarmen Ependi banyak bergaul dengan aktivis mahasiswa asal Kerinci, yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi Universitas Jambi dan IAIN STS Jambi kala itu.

Dua tahun pasca reformasi, Zarman Ependi memilih ingin berkarir di dunia Jurnalistik, ia pun bergabung sebagai wartawan terbitan Koran Jambi hingga tahun 2008.

Setelah delapan tahun bergabung sebagai wartawan Koran Jambi. Pada tahun 2019, ia pindah ke Kerinci, sejak itu ia dipercaya sebagai Kepala Biro Media News Publik perwakilan Kerinci hingga 2011.

Pada tahun 2012 dia memutus ingin berkiprah sebagai aktivis anti korupsi. Sejak itu ia aktif sebagai ketua LSM Forum Masyarakat Jambi (Forjam), perwakilan Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci hingga sekarang.

Selain aktif sebagai aktivis LSM, saat ini Zarman Ependi, juga dipercaya oleh teman sekolah seangkatannya sebagai ketua Alumni SMA Negeri Hiang Angkatan 1993. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button