Miris! Demi Pengobatan Kangker Retina Anaknya, Seorang Ayah Rela Jual Kuda Delman
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Sungguh pilu ketika melihat kondisi yang dialami salah seorang ayah yakni Alizar, asal Desa Maliki Air, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi ini.
Pasalnya, ia harus menjual peralatan penyangga ekonomi keluarga yakni kuda delman miliknya demi pengobatan seorang anak yang masih terbaring sakit terkena kanker retina.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dimana anaknya Aiza Khairunnisa, harus melawan sakit yang dideritanya yakni penderita malignant Neoplesmant of retina (cancer retina).
Bahkan kondisi Aiza Khairunnisa saat ini, sedang dirawat di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo) Jakarta dan sangat membutuh kan dana uluran tangan untuk biaya pengobatannya.
Pasalnya saat ini, Aiza sedang menjalani Kemoterapi dan pengobatan, bahkan Dokter yang menangani Aiza merencanakan alternatif lain yaitu kemo INTRA ATERI dengan memakan biaya diperkirakan Rp 100 Juta.
Dimana orang tua dari Aiza Khairunnisa ini merupakan berasal dari kekuarga yang tidak mampu. Ia (Alizar) sehari-hari hanya bekerja sebagai seorang kusir Delman di Kota Sungai Penuh. Sementara istrinya Fitria Elita warga Desa Kayu Aho Mangkak, Koto Lanang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci hanya sebagai ibuk rumah tangga.
Dikarenakan dari keluarga yang tidak mampu, maka dari itu pihak keluarga membutuhkan bantuan dari masyarakat, donatur hingga Pemerintah Daerah untuk membantu biaya pengobatan Aiza, demi kesembuhan dirinya, sehingga kembali normal seperti anak pada umumnya.
“Perawatan yang di jalan Aiza sudah berjalan 3 bulan, kami masih kesulitan terkait biaya pengobatan Aiza,” Kata Ayah Aiza Alizar Kamis (27/07).
Alizar juga menjelaskan, bahwa dirinya juga terpaksa harus menjual delma dan kuda miliknya yang merupakan penyangga ekonomi selama ini, untuk biaya pengobatan Aiza, bahkan uang tersebut sudah di gunakan untuk pengobatan Aiza.
“Saya Sempat Menjual Delman milik saya untuk pengobatan Aiza yang biasa di gunakan untuk mencari nafkah,” ujarnya dengan air mata yang sudah berkaca-kaca menahan tangisan.
Ia berharap bantuan dari masyarakat, donatur dan Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, untuk tetap melanjutkan pengobatan Aiza, demi kesembuhan anaknya. “Karna kami sangat ingat melihat ia sembuh dan tumbuh sehat bermain seperti anak-anak seumurnya,” harapnya. (Ega)