KerinciPolitik

Oknum Kades Tampar Panwasdes, Lantaran Diduga Ketahuan Bagi-bagi Amplop

Oknum Kades Ditampar Pawasdes, Lantaran Diduga Ketahuan Bagi-bagi Amplop
Oknum Kades Ditampar Pawasdes, Lantaran Diduga Ketahuan Bagi-bagi Amplop

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Kekerasan terhadap pengawas pemilu, terjadi di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Kali ini, pelakunya adalah oknum kepala desa di Kecamatan Gunung Tujuh. Informasi yang didapat di lapangan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 wib, Jumat (22/2).

Dilansir Teropongjambi.com, saat itu, sedang ada kegiatan sosialisasi masalah TKI, yang dihadiri oleh anggota DPR RI dan caleg Kabupaten Kerinci dari Demokrat. Lantaran dihadiri caleg, Pengawas Pemilu Kecamatan Gunung Tujuh turun melakukan pengawasan.

Namun hal ini menyebabkan kades berang, karena menuding pengwas terlalu ketat melakukan pengawasan. “Benar, tadi ada keributan di Gunung Tujuh. Oknum kades ngamuk, karena diduga difoto oleh Panwasdes saat Bagi-bagi Amplop,” terang sumber di lapangan.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

Ketua Pengawas Pemilu Kecamatan Gunung Tujuh, Hendi Torial, saat dikonfirmasi mengakui adanya intimidasi dan penganiayaan yang dilakukan oleh kades. “Kejadian ini sore tadi. Saat kami melakukan pengawasan acara sosialisasi masalah TKI, yang dihadiri oleh anggota DPR RI, dan Caleg Demokrat,” ungkapnya.

Oknum kades tersebut lanjut Hendi, kalap dan menyeret dirinya dari lokasi acara. “Bahkan satu anggota Panwasdes kami ditampar oleh kades. Warga lainnya di lokasi juga ikut melakukan intimidasi,” tambahnya.

Atas peristiwa ini, Hendi Torial mengaku akan m embawa masalah ini lewat jalur hukum. “Kita sedang dijalan melapor ke Polres Kerinci,” tegasnya.

Pengawas pemilu lanjutnya, bekerja dilindungi oleh undang-undang, sehingga tidak boleh diintimidasi. “Harus ada tindakan tegas dari pihak keamanan,” pungkasnya.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Sementara oknum kades yang diduga melakukan penamparan, sampai saat ini belum berhasil dikonfirmasi. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button