opini

PARIWISATA KERINCI (mau dibawa kemana?) part 2 Oleh : Aidil Saligi

Layakkah Danau Kerinci menjadi IKON pariwisata kerinci ? pertanyaan yg harus dijawab. Menurut opini penulis, Danau Kerinci kurang layak menjadi IKON pariwisata kerinci, karena takkan bisa menyaingi wisata pantai yang nota bene sama-sama wisata air (lain cerita kalau di danau kerinci dibangun Water Park berupa waterboom), selain itu di tempat lain di luar kerinci juga banyak danau dan sepertinya danau kerinci kalah pamor dg danau toba, singkarak maupun maninjau.

Mereka telah melaksanakan even-even nasional dan international untuk mempromosikannya, seperti Balapan sepeda International Tour de Singkarak misalnya, lantas apa yg harus kita eksplore dan kita promosi habis-habisan.

Banyak objek yg sangat pantas kita jadikan Ikon pariwisata kerinci diantaranya gunung kerinci yg merupakan puncak tertinggi di Sumatera, Danau Gunung tujuh, Danau Kaco (yg sekarang sedang jadi pembicaraan di dunia maya) dan satu lagi yg saya rasa luput dari perhatian kita, dan apabila kita kemas dengang baik akan menjadi sesuatu yg luar biasa, yakni Misteri Uhang Pandak yg selama ini hanya menjadi objek riset bg peneliti Eropa Bahkan udah pernah diliput media asing dalam bentuk Film dokumenter (National Geografic, Red).

Berbicara tentang UHANG PANDAK penulis mengajak kita semua sejenak menelaah sejenak pembandingnya di luar negeri, ada bigfoot di amerika utara, ada Monster Nessie di Danau Loch Ness di skotlandia atau pampir di rumania.. mereka mengemas dg baik dalam bentuk wisata kreatif sehingga para pelancong berbondong datang ke sana, padahal mereka sama sekali tidak pernah mmelihat mahluk metafisik tsb.

Palin hanya dapat kaos yg bergambarkan mahluk tsb… bgmn dg uhang pandak ? why Not, kalau semua stakeholdersnya bener2 serius untu mengembangkan pariwisata kerinci… kita tida perlu bersusah payah mempromosikan semua objek, cukup satu atau dua saja, tapi kalau sudah berhasil, maka objek2 yg lain akan booming dg sendirinya.

Pemerintah daerah harus berani membuat terobosan dan mengeluarkan dana besar untuk memajukan pariwisata kerinci, dg memproduseri sturadara2 TOP untuk memebuat film yg berlatarkan kerinci, misalnya,. kita bisa melihat Belitung Top dg laskar pelanginya, padahal yg di eksplor hanya susunan2 bebatuan besar di areal pantai, sekarang masyarakat dan Pemdanya telah menuai hasil….. Untuk Kerinci Yg (Kapan) Lebih Baik?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button