Terkait Banjir, Ini Kata Defitra Eka Jaya, Rawang Merupakan Pelintasan Air Saja
Penanganan dan PENCEGAHAN Banjir, Pemkab Kerinci,Pemkot Sungai Penuh & Gubernur Harus Duduk Bersama
Kerincitime.co.id – Berita Kerinci Sungai Penuh, Curah hujan tinggi beberapa hari belakangan ini mengakibatkan Ratusan rumah warga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi terendam banjir, luapan air Sungai Batang Merao, Senin 1/1/2024.Informasi yang berhasil dihimpun Kerincitime.co.id di lapangan, untuk Kabupaten Kerinci banjir terjadi di beberapa Kecamatan antara lain
- Depati Tujuh,
- Air Hangat Barat,
- Air Hangat,
- Gunung Kerinci,
- Siulak Mukai
- Setinjau Laut.
Sedangkan untuk Kota Sungaipenuh, daerah yang terendam banjir yakni Kecamatan
- Hamparan Rawang,
- Koto Baru,
- Tanah Kampung
- Kumun Debai.
Banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum, seperti fasilitas pendidikan dan ruas jalan ke daerah tersebut.
Defitra Eka Jaya (DEJ) merupakan salah satu toko muda kota Sungai Penuh sekaligus Anak Jantan Rawang (Keturunan Darah Rawang) yang saat ini berkiprah di Ibu Kota Jakarta sebagai Entrepreneur, turut prihatin terhadap fenomena alam yang terjadi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh khususnya.
dalam pesan singkat WhatsApp Defitra Eka Jaya,
Terkait fenomena banjir yang terjadi saat ini di kerinci dan kota sungai penuh khususnya hamparan rawang dan sekitarnya harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah , pemerintah kota dan provinsi bahkan pemerintah pusat.
Banjir yang terjadi di rawang dan sekitarnya bukan berasal dari mata air yang ada di rawang tapi berasal dari aliran sungai kabupaten kerinci bagian mudik menuju kabupaten kerinci bagian hilir yaitu danau kerinci. sedangkan rawang merupakan pelintasan air saja.
Oleh karena itu pemerintah kabupaten kerinci bersama pemerintah kota sungai penuh harus duduk bersama dimediasi oleh pemerintah provinsi untuk membicarakan hal-hal terkait kebijakan penanganan banjir dan PENCEGAHAN banjir.
sudah menjadi rahasia umum bahwa maraknya pembukaan ladang / kebun baru serta tempat wisata baru banyak juga yang mengakibatkan ditebangnya pohon pohon besar yang merupakan sumber penyerap air hujan yang utama.
Dengan berkurangnya jumlah pohon pohon besar dikaki gunung kerinci maka intensitas curah hujan yang tinggi tidak mampu diserap secara maksimal oleh tanah yang ada sehingga masuk ke aliran sungai yang mengakibatkan debet air yang sangat besar.
Ditambah dengan faktor pendangkalan sungai yang tidak disikapi dengan baik sehingga ketika air sungai yang besar mengalir sudah tidak tertampung sehingga meluap dan menggenangi rumah penduduk. Secara objektif pihak kabupaten kerinci harus bisa proaktif agar memperbaiki hulu sungai dan memperbaiki muara sungai (danau kerinci) agar sirkulasinya bisa lancar dan tidak menggenang didaerah lintasan seperti yang terjadi saat ini di hamparan rawang dan sekitarnya… maraknya karambah ikan disekeliling danau yang tidak dilokalisir dengan baik juga bisa membuat penyempitan danau ditambah dengan enceng gondok yang sudah sangat besar dibiarkan sehingga akarnya sudah mengeras dan menempel dibibir danau. dalam penanggulangan banjir saat ini diharapkan seluruh elemen masyarakat utk bisa bahu membahu menyelesaikan persoalan banjir ini agar korban banjir bisa terbantu dengan baik. Pungkas Defitra Eka Jaya
dampak dari banjir yang melanda beberapa kecamatan di kota Sungai Penuh, Kecamatan Hamparan Rawang, Kecamatan Tanah Kampung sebagian warga terpaksa mengungsi, karena rumah sudah tak bisa ditempati lagi.
(red)