HOT NEWSHukumNasionalSungai Penuh

Penemuan Tengkorak Perempuan : Diduga Supervisor Grapari Sungai Penuh

tengkorak-okeKERINCITIME.CO.ID, SUNGAIPENUH – Warga Kota Sungaipenuh siang ini (18/6) mendadak geger. Pasalnya, di kilometer 10 Puncak Sungaipenuh ditemukan tengkorak dan tulang belulang manusia sekitar pukul 11.00 WIB tadi.

Pantauan di lapangan, informasi penemuan tengkorak ini cepat menyebar. Bahkan pihak keluarga salah satu Supervisor Grapari Mitra Telkomsel Kerinci, Nety, yang hilang 23 hari lalu langsung menuju RSUD Mayjen H A Thalib Kerinci. Mereka menduga bahwa tengkorak yang ditemukan tersebut adalah Nety, warga Desa Koto Lolo, Pesisir Bukit.

Tidak hanya keluarga, rekan kerja Nety di Grapari juga berdatang ke RSUD Kerinci setelah mendapatkan kabar penemuan tengkorak itu.

Yesi, adik kandung Nety, kepada metrosakti.com, di IGD RSUD Kerinci mengatakan, jika dilihat dari barang bukti yang ditemukan di TKP yakni cincin, baju batik, jilbab, dan celana dipastikan bahwa tengkoran itu adalah Nety.

Baca juga:  Insiden Pengrusakan Motor Pemuda Belui Dilaporkan ke Polsek Air Hangat

“Kalau dilihatdari cincinnya, baju, jilbab dan celananya itu, itu benar Nety, tapi kata masih menunggu pihak kepolisian,” ujar Yesi sambil mengusap air matanya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Elvia, slaah satu rekan kerja Nety. “Benar, cincin, baju batik, dan jilbab itu punya Nety,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Sungaipenuh, AKP Rustam, kepada metrosakti.com mengaku belum bisa memastikan identitas tengkorak itu.

“Kita belum bisa memastikan, namun ada pihak keluarga yang mengaku mengenali ciri-ciri barang bukti yang kita temukan. Kita tunggu saja hasil otopsinya,” bebernya seraya membenarkan barang bukti yang ditemukan itu adalah cincin, baju batik, jilbab, dan celana.

Untuk diketahui, Nety, Supervisor Grapari Kerinci ini dikabarkan hilang sejak 23 hari lalu, hingga kini belum ditemukan keberadaannya. (Iam “METROSAKTI”)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button