opini

PENGELOLAAN SAMPAH YANG BAIK DENGAN TEHNOLOGI YANG BAIK DAN PEMBANGUNAN UNIVERSITAS DI KOTA SUNGAI PENUH SEBAGAI SEBUAH KEBUTUHAN

By Syamsul Bahri, SE

(Admin Forum Konsultasi Mendukung Pemerintahan Kota Sungai Penuh)

Media sosial adalah sebuah media online, dengan menggunakan aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi  HYPERLINK “https://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial” \o “Jejaring sosial” jejaring sosial. Jejaring sosial merupakan salah satu bentuk media sosial yang paling umum dan murah digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia, yang media komunikasi secara cepat dan langsung bagi banyak pihak dalam menyampaikan ide dan pikiran, termasuk curhat.

Salah satu media social yang cukup diminati oleh banyak orang yaitu Facebook, Masengger dll, sehingga dari beberapa kelompok masyarakat mencoba menggabungkan komunitas berdasarkan kepentingan dan kepedulian, kepentingan bersama, antara lain terbentuknya komunitas Forum Konsultasi Mendukung Pemerintahan Kota Sungai Penuh. Sebagai media untuk mendiskusikan dan memberikan solusi tentang permasalahan Pembangunan dalam kota Sungai Penuh, yang disampaikan dan direkomendasikan kepada pihak-pihak yang memiliki otoritas berkaitan dengan permasalahan yang di diskusikan melalui media on line atau cetak.

Forum ini merupakan tempat berkumpul dan berdiskusi dan silaturrahmi anggota masyarakat dalam media social di dunia maya. Mencoba memberikan nilai kepedulian dan perhatian dalam bentuk hasil diskusi sebagai bentuk kontribusi positif kepeda Kota Sungai Penuh, yang melepaskan diri dari kegiatan yang bersifat politik praktis. Dan forum juga memahami bahwa proses politik Pilkada telah selesai, dan mencoba menghimpun tokoh, orang yang memiliki kepedulian dengan Pembangunan Kota Sungai Penuh dalam sebuah wadah di dunia Maya melalui media social untuk berdiskusi terahadp sesuatu masalah dalam pembangunan Kota Sungai Penuh.

Forum ini dengan anggota (anggota sampai saat ini hampir mencapai 100 orang) yang berasal dari multifungsional baik pengusaha, motivator, birokrat, enterprenuer, akademisi, LSM, bahkan mahasiswa, dengan berbagai latar belakang baik yang berada di Koto Sungai Penuh, maupun yang merantau berada di luar Kota Sungai Penuh, termasuk luar Negeri dll, telah melakukan diskusi secara terbuka dengan permasalahan terkini yang menurut komunitas perlu didiskusikan berkaitan dengan permasalahan pembangunan kota Sungai Penuh.

Beberapa hasil Diskusi pertama yaitu berkaitan dengan sampah dan persampahan di Kota Sungai Penuh yaitu TPA (Tempat pembuangan akhir) Renah Kayu Embun, yang sempat menjadi problem yang sangat hangat beberapa bulan yang lalu. Bahkan di beberapa media Kota Sungai Penuh dianggap sebagai kota “Darurat Sampah”, hal ini sejak terjadinya penolakan warga belui terhadap aktifitas Tempat pembuangan Sistem Terpadu (TPST) di KM 11 beberapa waktu lalu yang kemudian oleh pemkot bergerak mencari solusi tempat pembuangan akhir (TPA) yang akhirnya didapat lokasi Renah Kayu Embun sebagai alternatif TPA sementara.

Persoalan Sampah di berbagai perkotaan termasuk Kota Sungai Penub cukup menjadi masalah besar, sehingga sampah dan persampahan memerlukan managemen yang baik dan benar, tepat guna dan tepat hasil. Jika tidak dikelola dengan baik dan benar melalui kajian yang benar antara lain kajian studi kelayakan yang benar, justru akan menjadi permasalahan berkelanjutan bagi Pemerintahan Kota. Tidak saja mengancam aspek keindahan dan kebersihan kota tersebut, namun lebih jauh akan memberikan dampak negative bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pertumbuhan Penduduk/populasi dan pertumbuhan produksi sampah akan begerak secara liner dan berjalan sesuai dengan dinamika kehidupan yang memang harus dihadapi. Oleh sebab itu maka, produk sampah yang dihasilkan oleh masyarakat mestinya harus ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan masalah yang berkelanjutan, baik organik, maupun non organik, beserta cairan limbah.

Bahwa TPA RKE merupakan TPA sementara, karena memang dari banyak pihak termasuk LSM peduli Lingkungan cenderung monolak TPA Tersebut, namun karena bersifat sementara, sehingga agar TPA itu bersifat permanen, yang memerlukan pengkajian secara tehnis dan ekonomis para pihak agar TPA tersebut member nilai ekonomi dan lingkungan yang lebih baik bagi Kota Sungai Penuh.

Dari Diskusi dalam forum telah dibahas dengan beberapa rekomendasi adalah sebagai berikut :

Agar dilakukan kajian-kajian Ilmiah terhadap penentuan TPA yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Menggunakan tehnologi pengolahan sampah yang baik dan benar dan memberi multiflier efek yang positif baik tenaga kerja, lingkungan, ekonomi, social budaya dll, termasuk design wilayah penyangga dalam pemberdayaan ekonominya.

Memuat Perencanaan TPA Permanen ini dalam RPJM Kota Sungai Penuh

Menganggarkan dalam APBD pada tahun pertama Pemerintahan Kota Sungai Penuh (Periode 2016-2021) dan melakukan Implementasi secepatnya, mengingat TPA RKE bersifat sementara untuk menghindari dampak negative lainnya terutama lingkungan dan kesehatan.

Hasil Diskusi Kedua, yaitu Wacana Pembangunan Universitas Sakti Alam Kerinci, yang diarahkan menjadi gerakan bukan lagi sekedar wacana, karena wacana ini sudah digaungkan oleh Pemimpin Kota Sungai Penuh terdahulu, termasuk para aktivis Pendidikan serta lembaga Pendidikan Tinggi yang ada di kabupaten Kerinci/Kota Sungai Penuh.

Dan jika kita amati sejarah semenjak pasca kemerdeaan dan kelahiran Kabuaten Kerinci, fakta mengatakan bahwa Pendidikan di kota Sungai Penuh ketika menjadi Ibu kota Kabupaten Kerinci memang menjadi salah satu pusat pendidikan untuk wilayah Kerinci, Solok selatan (dulu Muara labuh dsk), Tapan dan Indrapura, Kabupaten Merangin. Bahkan banyak pejabat dan tokoh dari wilayah tetangga yang mengecap pendidikan di Kota Sungai Penuh. Salah satu tokoh Pendidikan Kota Sungai Penuh menjadi Rektor IKIP Padang pada saat itu yaitu Prof Dr Yakup Isman, MA, sehingga peran serta Kota Sungai penuh menjadi Kota Pendidikan dan salah satu pusat pendidikan semakin hari semakin dibutuhkan.

Kota Sungai Penuh sebagai sebuah kota yang terletak berbatasan langsung antara Propinsi Jambi, Propinsi Sumatera Barat dan Bengkulu, memiliki aksesiblitas yang strategis dengan Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Sungai penuh dan terlalu jauh dengan ibu Kota Propinsi masing-masing, yang memiliki peluang yang sangat bagus untuk bisa memberikan pelayanan pendidikan tinggi berstatus negeri di kota Sungai Penuh, yang didukung oleh kondisi alam dan Sosial Budaya untuk menjadi pusat Pendidikan.

Sesuai hasil diskusi dalam Forum Konsultasi Mendukung Pemerintahan Kota Sungai Penuh merekomendasikan agar Pemerintahan Koto Sungai Penuh menjadikan wacana Pembangunan Universitas Sakti Alam Kerinci ini menjadi program yang dimuat dalam RPJM Kota Sungai Penuh dan dianggarkan dalam APBD kota Sungai Penuh dan juga mengusulkan anggaran melalui APBN.

Rekomendasi ini disamping didukung dari aspek geografis, kondisi alam, social budaya, juga didukung oleh SDM yang baik, dimana banyaknya tokoh dan intelektual yang bekeja di dan aktif sebagai akademisi di berbagai Perguruan tinggi di Kerinci dan terutama di luar Kerinci di Kampus yang terkenal seperti Universitas Andalas, Universitas lampung, Universitas Jambi dan banyak Perguruan tinggi lainnya, tentunya akan ikut berperan serta aktif dalam proses rencana pembangunan Universitas Sakti Alam Kerinci.

Disamping pembangunan Universitas tersebut, hal yang tidak kalah pentingnya adalah membangunn berkaiatan dengan pendidikan yang bersifat keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan baik untuk Kerinci, Kota Sungai penuh dan Kabupaten tetangga, dimana alumni siap untuk diterjunkan langsung kelapangan, seperti SMK Pertanian, Agribisnis, dan SMK Pariwisata, SMK Perlistrikan yang berstandar Internasional (disusun berdasarkan hasil diskusi di Forum oleh Syamsul Bahri Admin Forum Konsultasi Mendukung Pemerintahan Kota Sungai Penuh, syamsulbahri1605@gmail.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button