Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Pihak kepolisian melakukan rekonstruksi tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek KM50. Selama jalannya reka ulang adegan, mendapat penjagaan ketat dari kepolisian.
Berdasarkan pengamatan PojokKrawang.com, reka ulang adegan dilakukan di empat lokasi berbeda.
Pertama, yakni di Bundaran Jalan Interchange, tidak jauh dari pintu masuk Tol Karawang Barat.
Lokasi kedua, yakni di atas jembatan Badami, atau sekitar 500 meter dari lokasi pertama.
Sedangkan lokasi ketiga yakni pertigaan menuju Kawasn industri KIIC, atau 100 meter ke arah pintu masuk Tol Karawang Barat.
Sementara lokasi terakhir yakni di rest area Tol Jakarta-Cikampek KM50.
Di lokasi itu pula yang kemudian diketahui menjadi lokasi baku tembak antara laskar FPI dengan aparat kepolisian.
Sampai berita ini ditulis, jalannya reka ulang adegan masih berlangsung dan belum ada pernyataan resmi dari kepolisian.
Untuk diketahui, dalam peristiwa ini, baik polisi maupun FPI memiliki versi yang berbeda.
Disebutkan, perisitiwa itu dipicu penyerangan yang dilakukan laskar FPI kepada aparat kepolisian yang tengah melakukan pengintaian.
Polisi menyebut, kendaraan yang ditumpangi petugas dipepet oleh laskar FPI.
Kemudian, laskar FPI melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.
Karena dinilai membahayakan nyawa petugas, tindakan tegas terukur terpaksa dilakukan.
Akibatnya, enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab tewas ditembus timas panas.
Akan tetapi, pernyataan itu dibantah Sekretaris Umum Munarman bahwa laskar FPI tidak pernah dibekali senjata api atau senjata tajam.
Sebaliknya, FPI menyebut bahwa penembakan dilakukan polisi di lokasi lainnya.
Munarman juga menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan ahli dari FPI, didapati sejumlah luka diduga bekas luka tembak.
Menurut ahli FPI tersebut, rata-rata bekas luka itu mengarah pada jantung dan dilakukan dari jarak dekat. (Irw)