Rektor IAIN Kerinci Jelaskan Pentingnya Start to be Smart
Sidang Kelulusan Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN SPAN
Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Momentum penting dalam dunia pendidikan dengan diadakannya sidang kelulusan penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2024 melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN). kehadiran Rektor IAIN Kerinci, Prof. Dr. H. Asa’ri, M.Ag., pada acara FDG ini menyampaikan pentingnya “Start to be Smart”.
Acara yang diselenggarakan pada Jum’at (29/03) di Novotel Mangga Dua Square Jakarta. Dihadiri oleh Sekjen Kementerian Agama RI Prof. Dr. K.H. Muhammad Ali Ramdhani, S.T.P. M.T., Plt. Dirjen Pendis Prof. Dr. Abu Rochmat. M.Ag, Direktur Diktis Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, para Rektor Pimpinan PTKIN, serta seluruh Panitia Nasional.
Sidang kelulusan menjadi tonggak penting bagi calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui jalur SPAN PTKIN. Jalur SPAN sendiri merupakan seleksi nasional yang diselenggarakan secara serentak oleh seluruh PTKIN di Indonesia.
Dalam konteks ini, Rektor IAIN Kerinci, Prof. Dr. H. Asa’ri, M.Ag., menggarisbawahi konsep “Start to be Smart” sebagai landasan penting dalam pendidikan tinggi. Beliau menekankan bahwa kecerdasan bukanlah sekadar aspek intelektual semata, tetapi juga meliputi aspek sosial, emosional, dan spiritual.
Menurut Prof. Asa’ri, tagline “Start to be Smart” mencerminkan komitmen untuk memulai perjalanan kecerdasan yang holistik dan komprehensif. Lebih dari sekadar pengetahuan akademis, kecerdasan yang holistik mencakup pengembangan kepribadian, keterampilan sosial, serta kedalaman spiritual.
Dalam suasana bulan Ramadhan yang penuh berkah, Prof. Asa’ri menyampaikan harapannya agar kegiatan ini diberkahi dan memberikan hasil yang positif bagi semua pihak yang terlibat. Semangat untuk memulai perjalanan kecerdasan yang komprehensif diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong para mahasiswa baru PTKIN menuju masa depan yang gemilang dalam dunia pendidikan tinggi Islam.(red)