Romi Tantang PAN, Pilih Jalur Perseorangan Pilkada Tanjab Timur
Kerincitime.co.id, Berita Muara Sabak – Petahana Romi Hariyanto menggebrak Partai Amanat Nasional (PAN). Bos partai matahari terbit itu memilih jalur perseorangan di Pilkada Tanjab Timur.
Hingga pukul delapan pagi ini, Kamis 20 Februari 2020, dokumen Kartu Tanda Penduduk (KTP) dukungan pasangan Romi Hariyanto dan Robi Nahliansyah–yang masuk ke Sistem Informasi Pencalonan (SILON) KPU Tanjab Timur–, tercatat mendekati angka 31 Ribu lembar. Sempat menyusut menjadi 27 Ribu lembar per Rabu kemarin, akibat gangguan dan maintenance seperti dilansir jambilink.com.
Sesuai jadwal, pasangan yang akrab dengan inisial 2R itu akan mendaftar secara resmi lewat jalur perseorangan ke KPU Tanjab Timur, Jumat 21 Februari 2020, besok.
Langkah Romi berlaga via jalur independen itu, sebenarnya sudah mulai menyeruak sejak akhir tahun 2019 lalu. Tidak sedikit yang ragu. Bahkan, sebagian menyebut langkah Ketua DPD PAN Tanjab Timur itu hanya sebatas manuver.
Sebab, dialah tokoh dibalik suksesnya PAN di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung. Semasa Romi lah, PAN gemilang menggulung 17 kursi DPRD Tanjab Timur.
Tapi, bukan gertak sambal, rupanya. Melaju di periode kedua lewat jalur perseorangan itu benar-benar diwujudkan.
“Kami kira selama ini dia main-main. Ternyata serius…,”tutur Haji Bakri, Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, menjawab konfirmasi wartawan seusai menggelar Fit and Proper Tes di Markas Partai Banteng, Thehok, Kota Jambi, siang ini.
Politisi senior berkacamata ini sebenarnya sudah lama mendengar niat Romi itu. Bakri, awalnya emoh menanggapi serius karena meyakini Romi tengah bergurau. Eh,,,dugaan Bakri rupanya meleset. Romi betul-betul melawan arus.
“Nanti malam, kami akan memanggil Romi sebagai Ketua DPD PAN Tanjab Timur. Kami akan minta penjelasan secara langsung apa alasan sehingga maju jalur independen,”kata Bakri lugas.
Bakri buru-buru menepis spekulasi yang datang menghajarnya.
“ Soal isu di bawah katanya minta mahar, itu tidak benar. Saya memastikan itu tidak ada. Kita akan tanya apa tujuannya maju independen ini,”kata Bakri.
Langkah politik Romi Hariyanto memang terbilang berani. Melaju Pilkada melalui jalur perseorangan, padahal dia adalah Ketua Partai. Bahkan, Romi adalah pemimpin partai pemenang pemilu di Tanjab Timur.
Dr Dedek Kusnadi, Pengamat Kebijakan Publik menilai, selain terlalu berani, langkah Romi terbilang nekat. Menurutnya, sikap Romi akan dicap, seolah-olah menantang partai, utamanya terhadap partai yang menaunginya.
Dedek lantas menukil langkah Romi itu, mirip seperti Ahok di Pilkada DKI Jakarta, beberapa tahun silam. Menurutnya, selaku petahana Ahok sempat pede hendak memilih jalur independen.
Lewat orang dekatnya–Sunni Tanusudibyo–, Ahok menggalang dukungan KTP lewat organ Teman Ahok. Bergerilya dari satu mall ke mall lain, Teman Ahok hampir mencatat dukungan hingga 1 juta pemilih.
“Dalam perjalanannya, Ahok berbelok. Ia tetap mendaftar lewat jalur partai seiring Teman Ahok bubar,”kata Dedek.
Nah,
Lewat Teman Ahok, kata Dedek, Ahok sebenarnya tengah mengatur strategi. Apa?
Begini.
Lewat dukungan KTP itu, kata Dedek, ia sudah bisa memetakan seberapa besar dukungan yang akan diperolehnya pada hari H nanti. Karena, data itu tercatat by name by addres.
Menurut Dedek, boleh jadi Romi dan Robi tengah menduplikasi siasat Ahok itu. Sengan dukungan 30 ribu KTP itu misalnya, Romi paling tidak sudah mengantongi dukungan suara mayoritas.
“Ia sudah tahu berapa suara yang akan diperoleh pada Pilkada nanti,”ujarnya.
Berbeda dengan Ahok. Romi, justru nekat mendaftar lewat jalur perseorangan. Dedek menduga Romi tengah punya masalah dengan internal partai, utamanya PAN, tempat ia bernaung.
“Persepsi orang pasti akan ke sana. Dulu, salah satu yang menyebabkan Ahok memilih jalur independen, karena hubungannya dengan parpol tak harmonis. Sikapnya yang terlalu keras membuat parpol bereaksi. Apakah Romi juga tengah berkonflik serius dengan parpol di parlemen, termasuk PAN, partainya sendiri? Itu hanya Romi yang tahu. Dugaan saya, pasti ada masalah tuh,”katanya.
Tidak sedikit kandidat yang terhempas setelah memilih jalur independen. Yang berhasil hanya dalam hitungan jari. Sebab, tokoh dari jalur independen itu, akan dicap anti partai. Imbasnya, sederet partai akan melawannya sebagai musuh.
“Tapi, saya tengok ada sedikit berbeda di Tanjab Timur. Kepatuhan warga ada pada patron, bukan partai. Saat ini, patron di Tanjab Timur ya Romi. Saya agak yakin, Romi akan sukses melaju lewat jalur independen ini,”katanya.
Jika sukses, maka, Romi akan tercatat sebagai legenda. Ia sukses mencetak sejarah sebagai ketua partai yang gemilang di Pilkada menggunakan jalur independen.
“Jika berhasil, kedepan jalur perseorangan akan selalu dilirik dan mendapat tempat. Seiring waktu, partai akan ditinggal. Karena, faktanya, biaya yang dipakai untuk mendapatkan perahu memang jauh lebih gede nilainya,”kata pengajar di UIN STS Jambi itu.
Dedek yakin, pasangan Romi-Robi pastilah sudah berfikir matang. “Pasti sudah tahu untung ruginya. Kita lihat, apakah Romi bisa membuat sejarah di Tanjab Timur. Jika sukses, dia akan diperhitungkan pada Pilgub mendatang,”kata Dedek.(*)