Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Selain Ardinal Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci yang dibicarakan terkait dengan dugaan langgar perda retribusi objek wisata di kerinci yang berdampak kepada terjadinya pungli di sejumlah objek wisata di kerinci.
Tidak tanggung-tanggung kegiatan pungli ini disinyalir terjadi secara terstruktur, semua pihak yang terlibat semuanya mendapat setoran, informasi yang dihimpun kerincitime.co.id bahwa proses pungli di semua objek wisata di kerinci seperti di danau kerinci, air hangat semurup, air terjun, aroma peco dan sejumlah objek wisata lainnya bisa aman dan berjalan aman selama hari lebaran meskipun disemua lokasi banyak pihak keamanan.
“semua UPTD objek wisata terlibat, ada diduga kuat ada indikasi permainan harga kontrak, antara UPTD dengan Dinas Pariwisata, kemudian di lapangan lain lagi antara UPTD dengan Petugas lapangan, ditambah lagi ada uang keamanan yang jumlahnya begitu besar” ungkap Arisman, M.Pd, CH CHt NNLP MQG Ketua APPK kepada kerincitime.co.id.
Dikatakannya bahwa pengakuan yang berbeda antara Ardinal dengan petugas lapangan ini menjadi indikasi kuat ada permainan, apa lagi ini sudah terjadi dari tahun ketahun.
Sementara itu LSM Nuansa Syafri kepada kerincitime.co.id menegskan saat ini kasus ini sudah ditangani pihak penegak hukum, diharapkan penegak hukum mampu membuktikan harapan masyarakat kerinci. Dan memperbaiki citra kerinci sebagai branding wisata indonesia.
Sejumlah UPTD Objek wisata kata syafri diduga terlibat, karena itu kita minta kepada polres kerinci untuk tidak hanya mengungkap kasus yang di danau kerinci saja, tapi juga di UPTD lainnya seperti air hangat semurup, air terjun, aroma peco dan lainnya.
“Pak Polisi Tolong Usut Dong… Semua UPTD Objek Wisata Di Kerinci Diduga Juga Terlibat Pungli” ungkap Syafri kepada kerincitime.co.id. (ang)