KerinciPariwisata/Budaya

Sering Viral! Ini Tips Aman Mengunjungi Objek Wisata Kerinci

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Wisata di Bumi Sakti Alam Kerinci selalu viral dan menuai masalah, terkait persoalan retribusi masuk ke objek wisata. Tarif objek wisata kerinci sempat menjadi treading termahal didunia.Tahun ini harapan dari Pemerintah Daerah persoalan tersebut tidak akan terjadi lagi.

Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, seperti mensosialisasikan tarif retribusi bagi pengunjung objek wsiata di Kerinci.

“Retribusi sesuai dengan Perda Nomor 12 Tahun 2019, yaitu Dewasa Rp.10.000, Anak-anak Rp. 5.000” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. Juanda Sasmita, MM.

Jika ada petugas yang nakal di lapangan, agar pengungjung melaporkan ke pihak keamanan yang sudah dibentuk, “pengungjung bisa melaporkan petugas nakal ke pihak keamanan yang ada di lokasi objek wisata” ungkapnya.

Bahkan pihaknya juga menyiapkan nomor telpon pengaduan, di nomor 0813 5681 7710 dan 0852 7916 2435.

“apabila tarif retribusi tidak sesuai dengan perda lapor dan telpon ke nomor tersebut” tegasnya.

Ditegaskannya bahwa pengelola destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kerinci untuk memberi pelayanan terbaik pada wisatawan, mendata jumlah kunjungan wisatawan, koordinasi dengan pihak terkait dan memperhatikan aspek CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment / Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Menjaga Lingkungan)

“kita mengharapkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif bisa memanfaatkan momen liburan Idul Fitri 1444 H/ 2023 M ini secara maksimal dengan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang ada di Kerinci, mendata jumlah kunjungan wisatawan, berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Rumah Sakit, Kepolisian, PMI dan BPBD serta selalu memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan CHSE .” tutup Drs. Juanda Sasmita, MM. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button